Mikroprotein, Alternatif Sumber Protein Kaya Manfaat

marketeers article

Mikroprotein menjadi alternatif yang bisa dicoba untuk mendapatkan sumber protein. Selain ramah lingkungan, penelitian yang dilakukan University of Exeter bersama Quorn menguak terdapat deretan manfaat yang terkandung dalam mikroprotein. Apa saja?

Berasal dari jamur fusarium venenatum yang tumbuh alami dari tanah, mikroprotein terbilang lebih ramah lingkungan. Pasalnya, mikroprotein menggunakan 90% lahan dan air yang lebih sedikit dibandingkan produksi protein hewani. Alhasil, dampak buruk yang mungkin terjadi pada lingkungan bisa ditekan.

Hasil penelitian ini menemukan, kandungan gizi mikroprotein sangat mudah diserap tubuh dan merupakan sumber protein yang efektif untuk membangun massa otot.

“Mikroprotein dapat membantu mempercepat pertumbuhan massa otot, apabila dibandingkan dengan protein hewani (protein susu). Kami sangat antusias untuk melihat temuan ini dapat dilanjutkan menjadi studi pelatihan jangka panjang pada populasi yang lebih luas,” menurut Benjamin Wall, Associate Professor Nutritional Physiology University of Exeter di Bali, Senin (05/08/2019).

Selain itu, penelitian ini menemukan, kandungan gizi mikroprotein kaya akan serat, namun rendah lemak jenuh. Kandungan nutrisi di dalam mikroprotein  berpotensi mencegah beberapa penyakit modern, seperti kolesterol, obesitas, diabetes.

Bagi Anda pecinta olahraga, mikroprotein juga terbukti mampu meningkatkan performa dalam berolahraga. Sekaligus, membantu para manula untuk mempunyai kehidupan yang lebih sehat di masa tua.

Di Indonesia sendiri, kebiasaan mengonsumsi makanan pengganti daging dari jamur alami seperti tempe dan oncom sudah sangat tidak asing lagi. Oleh sebab itu, mikroprotein diyakini dapat menjadi alternatif pilihan protein bernutrisi ramah lingkungan yang tepat untuk membantu kelanjutan pertumbuhan industri pangan di tengah populasi Indonesia yang terus meningkat.

“Di Indonesia, beberapa masalah nutrisi disebabkan oleh rendahnya asupan protein. Oleh karena itu, sumber makanan tinggi protein seperti mikroprotein sangat tepat untuk mengisi kekurangan tersebut,” menurut Andy Kusumo, Director of Science and Technology Quorn.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related