Destinasi wisata Bunaken sudah lekat dengan Sulawesi Utara. Dari Kota Manado hanya tinggal menyeberang menggunakan boat tanpa perlu makan waktu lama. Namun, Sulawesi Utara tidak mau tenggelam dalam euforia satu destinasi saja. Masih ada spot lain yang tidak kalah indah, yaitu Kabupaten Minahasa Utara.
Di kabupaten baru ini, terdapat pantai Pall yang ternyata menyimpan potensi untuk digali dan dikunjungi wisatawan. “Inilah salah satu alasan mengapa Festival Bunaken 2015 diadakan. Untuk terus mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke pantai ini serta meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dari sektor wisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Minahasa Utara Femy Pangkerego dalam pembukaan Festival Bunaken 2015.
Festival ini digelar selama tiga hari, mulai 25 Oktober sampai 27 Oktober 2015 dengan rangkaian acara menghias kapal nelayan oleh warga sekitar, lomba balap kapal, sampai pemilihan putra putri duta wisata Minahasa Utara. Pantai Pall sendiri merupakan pantai yang baru saja dibuka menjadi destinasi wisata dan mulai ramai dikunjungi sejak awal tahun.
Gugusan pantai di sana tidak kalah indah dibandingkan Bunaken. Pasirnya putih bersih dengan gelombang laut tidak terlalu besar sehingga cocok untuk berenang dan melakukan snorkeling. Beberapa sisi pantai memang agak berkarang, tetapi masih cukup aman untuk melakukan berbagai aktivitas. Selain renang dan snorkeling, banyak sekali banana boat dan atraksi sejenis lalu lalang di Pantai Pall.
Boleh dikatakan bahwa pantai ini sudah mulai dijadikan destinasi wisata pilihan warga Minahasa Utara maupun sekitarnya seperti Manado. Pantai panjang ini sejatinya merupakan teluk sehingga pemandangan sisi kiri kanan cukup memanjakan mata berkat apitan dua tanjung berhutan lebat. Untuk ke arah pantai Pall, dari Manado hanya memakan waktu sekitar dua jam saja melewati akses jalan yang sudah diaspal.
Tapi, tetap saja Pantai Pall masih menyimpan banyak pekerjaan rumah untuk menjadi destinasi wisata nan solid. Menurut Femy, beberapa ruas jalan masih perlu perbaikan sehingga akan membuat akses wisatawan semakin mudah dan ringan. Sementara, walau sudah banyak fasilitas pedukung seperti warung makan, Pantai Pall malam hari akan gelap gulita karena belum memiliki infrastruktur penerangan.
“Ini juga salah satu tujuan kami mengadakan festival agar dipertimbangkan menjadi destinasi pilihan utama di Minahasa Utara dengan bantuan Kementerian Pariwisata. Kami berharap akan ada banyak pembangunan infrastruktur setelah festival ini. Mengapa dinamakan Festival Bunaken walau tidak digelar di Bunaken sebenarnya karena Pantai Pall ini masih satu wilayah dengan daerah Bunaken,” tutup Femy.
Editor: Sigit Kurniawan