Melihat kehidupan saat ini yang dinamis, mobile, dan penuh persaingan membuat anak muda mudah bosan dan stres. Untuk mengantisipasi kebosanan, mereka membutuhkan sesuatu yang mampu membuat pikiran kembali segar. Salah satu pilihannya adalah dengan mengonsumsi permen.
Meski banyak beredar merek-merek permen di pasaran, MintZ hadir untuk menjawab kebutuhan konsumen. MintZ mengusung diferensiasi yang membedakannya dengan permen lain. Permen MintZ mengklaim produknya sebagai permen chewy mint dengan stripes pertama dan satu-satunya di Indonesia yang bikin nagih ketika dikunyah.
“Permen MintZ hadir dengan kesegaran mint. Selain bisa menghilangkan bau nafas yang tak segar, Mintz membantu konsumen untuk mengatasi rasa bosan dan membuat pikiran fresh saat dikunyah,” Ujar Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communication Orang Tua Group.
Ia menambahkan, saat ini konsumen semakin cerdas. Konsumen semakin menekankan nilai-nilai emosional dan bukan fungsional saja dalam memilih produk. Hal ini menjadi perhatian MintZ untuk tetap bisa menjadi pilihan konsumen di tengah beragamnya produk permen di pasaran. Untuk itu, MintZ berkomitmen akan melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan emotional bonding dengan konsumen MintZ.
“Kami membuat semua materi promosi yang mencerminkan Soul of Mintz secara konsisten. Dengan begitu, konsumen dapat merasakan emotional experience bersama MintZ,” tambahnya.
Selain itu, MintZ juga menekankan aspek yang anti mainstream, di luar dugaan, dan menghibur dalam setiap komunikasinya. Sejauh ini, MintZ terus melakukan komunikasi dan branding dengan cara yang unik dan konsisten melalui Above the line, Below the line, dan online ke anak muda sebagai target market-nya.
Salah satu aktivasi unik yang diselenggarakan MintZ adalah MintZ Dance GokilZ Competition yang diadakan di sepuluh kota besar. Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada anak muda untuk menuangkan kreativitas dan bakat-bakat mereka dengan cara yang unik dan gokilz. Kegiatan ini diharapkan bisa semakin membangun ikatan emosional antara MintZ dengan anak muda.
Dengan membangun ikatan emosional, Yuna percaya akan mendorong advokasi konsumen. Hasilnya? Tren tingkat advokasi konsumen MintZ terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari hasil survei Nielsen pada Desember 2015 yang memasukkan MintZ di urutan pertama untuk kategori soft candy (hampir 60%) dan nomor satu di sektor modern market (lebih dari 18%) yang merupakan cerminan preference konsumen secara langsung terhadap permen MintZ.
“Ke depan, tingkat advokasi ini akan terus kami tingkatkan sehingga MintZ akan menjadi merek yang selalu diingat dan paling banyak dikonsumsi konsumen,” tutupnya.
Editor: Sigit Kurniawan