Miracle Ajak Perempuan Percaya Diri Lewat Kampanye #BeBraveToBeYou
Industri kosmetik di Indonesia semakin menunjukan perkembangan dengan pesat. Momentum ini dimanfaatkan oleh Miracle Aesthetic Clinic untuk meluncurkan kampanye #BeBraveToBeYou. Kampanye ini juga bertepatan dengan ulang tahun Miracle yang ke-25.
Dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Founder dan President Director MIRACLE Aesthetic Clinic Group menyampaikan bahwa Miracle memiliki komitmen untuk berkontribusi terhadap perkembangan industri kosmetik di Indonesia. Menurut Lanny, potensi dokter-dokter kecantikan dan industri kosmetika di Indonesia sangat besar dan harus dipertimbangkan.
“Kami sebagai industri kosmetika berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, sehingga industri ini bisa berkembang dan tidak kalah saing dengan industri kosmetika di negara lain. Kami tidak pernah lelah untuk membentuk campaign yang membangun semangat dan motivasi bagi tim kami dan dokter kosmetik di seluruh Indonesia untuk selalu memberikan yang terbaik,” kata Lanny.
Lanny menjelaskan bahwa hadirnya kampanye #BeBraveToBeYou ini berhubungan dengan metode facial architecture yang diluncurkan Miracle tahun 2019 lalu. Ada beberapa alasan mengapa Miracle mengusung campaign tersebut.
Pertama, digitalisasi menjadi semakin masif, terutama di era pandemi. Di sisi lain, masyarakat, terutama perempuan semakin peduli dengan penampilan fisiknya. Akibatnya, mereka memiliki persepsi tertentu mengenai standar kecantikan.
“Kita lihat semua pertemuan sekarang serba virtual, namun itu malah membuat semua orang semakin peduli dengan penampilan fisiknya, sehingga membangun suatu persepsi mengenai standar kecantikan. Kalau standar ini tidka bisa dipenuhi, akan jadi masalah, karena akan membangun krisis kepercayaan diri,” jelas Lanny.
Kedua, ada suatu studi yang meneliti bahwa platform zoom yang selama ini dipakai masyarakat sebagai pengganti kegiatan tatap muka secara langsung dapat mengganggu kesehatan mental. Lanny mengatakan bahwa ada fenomena menarik yang disebut dengan zoom dysmorphia.
“Ternyata, di pandemi ini bukan hanya kesehatan fisik saja yang menimbulkan permasalahan, bahkan kesehatan mental juga. Ada suatu fenomena yaitu zoom dysmorphia, kondisi ketika orang mudah mengalami kecemasan karena terlalu sering menggunakan Zoom. Mereka takut saat bertemu secara offline, fisik mereka tidak sama seperti saat bertemu di virtual,” tambah Lanny.
Kedua hal tersebut yang melatarbelakangi Miracle untuk mengusung hashtag #BeBraveToBeYou. Miracle ingin menginspirasi wanita Indonesia agar tetap percaya diri dan berani menampilkan kecantikan individualnya.
“Kami ingin mereka percaya diri untuk menampilkan versi terbaiknya, tidak perlu menjadi orang lain. Dengan kampanye ini, kami juga berharap suatu hari kecantikan Indonesia bisa menjadi trend setter. Indonesia harus bangga dengan kecantikan yang kita miliki, karena kita punya ethnic beauty yang berbeda, yang cantik,” tutup Lanny.
Editor: Eko Adiwaluyo