Miracle in Cell No. 7 Versi Indonesia Rilis Film Sekuel dan Seri Animasi
Film remake Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia akan memiliki sekuel meski versi aslinya tidak pernah merilis kelanjutan cerita. Film yang dijadwalkan tayang di layar lebar pada 25 Desember 2024 ini melanjutkan kisah sang anak usai ayahnya dihukum mati.
Sebagaimana dilaporkan The Hollywood Reporter, kelanjutan ini tidak terlepas dari kesuksesan besar Miracle in Cell No. 7 di box office tahun 2022. Film tersebut berhasil menjual 5,8 juta tiket dan menempati posisi kelima dalam daftar box office Indonesia sepanjang masa.
Falcon Pictures menjadi rumah produksi yang menggarap sekuel tersebut. Mereka bahkan telah membahas kolaborasi ini dengan Contents Panda, anak perusahaan NEW yang merupakan distributor besar Korea dalam forum yang diadakan di Asia Contents and Film Market di Busan.
BACA JUGA: Akhir Cerita The Platform 2 Penuh Misteri, Akankah Berlanjut ke Season 3?
Selain sekuel, Falcon Pictures juga sedang mengerjakan adaptasi serial animasi Miracle in Cell No. 7 yang disutradarai oleh Daryl Wilson. Serial animasi ini direncanakan hadir dalam delapan episode setelah film sekuelnya rilis di bioskop.
Melanjutkan Kisah Kartika Rozak
Meski versi aslinya tidak memiliki sekuel, CEO Falcon Pictures HB Naveen menegaskan film pertama Miracle in Cell in No. 7 bukan akhir dari cerita. Mereka akan menggali lebih dalam mengenai perjuangan Kartika Rozak, putri dari sang karakter utama, usai kehilangan ayahnya.
“Film pertama bukan akhir dari cerita ini. Ketika sang ayah meninggal di akhir film, kami ingin mengungkapkan apa yang terjadi pada gadis kecil yang kehilangan sosok ayahnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Sinopsis Pulau Hantu, Film Horor yang Angkat Isu Kesehatan Mental
Film kedua Miracle in Cell No. 7 berfokus pada perjalanan hidup sang anak, yang kini harus menghadapi kenyataan tanpa ayahnya dan mencari cara untuk melanjutkan hidup. Sentuhan emosional pun masih menjadi andalan dalam film ini.
Sekuel ini kembali menampilkan Graciella Abigail sebagai pemeran utama. Namun, film tersebut tidak lagi digarap oleh Hanung Bramantyo, melainkan Herwin Novianto yang sukses dengan film remake Kang Mak from Pee Mak. Adapun naskah ditulis oleh Alim Sudio.
Editor: Ranto Rajagukguk
