Tahun ini akan menjadi tahun keenam bagi McDonald’s Indonesia menggelar kampanye National Breakfast Day. Jika sejak digelar pada Maret 2013 menu yang dihadirkan adalah egg muffin. Namun, sejak tahun lalu -menu sarapan andalan mereka chicken muffin. Sebanyak 167.000 siap membanjiri Tanah Air di 167 independen store McDonald’s -atau store yang berdiri sendiri tidak di dalam mal. Kampanye ini pun dibangun atas misi sosial juga bisnis mereka.
Seperti kita ketahui, McDonald’s memang memiliki produk yang dikeluarkan khusus untuk sarapan. Beruntung, mereka yang memiliki 167 independen store di 32 kota yang bisa beroperasi 24 jam. “Di sini, kami ingin mengedukasi masyarakat akan pentingnya sarapan. Sarapan sendiri adalah waktu makan yang paling penting dalam sehari,” ujar Associate Director of Communication McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka saat konferensi pers di McD Sarinah Jakarta, Jumat (9/3/2018)
Sebanyak 1.000 chicken muffin akan dibagikan di setiap store tersebut untuk seluruh masyarakat di atas umur 15 tahun. Chicken muffin sendiri adalah produk sarapan andalan McDonald’s yang berisikan setangkup English muffin hangat yang dilapisi mayonnaise dengan daging ayam olahan yang digoreng.
Program ini akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada pukul 06.30 sampai 11.00 waktu setempat. Pada hari yang sama, McDonald’s juga memberikan harga spesial untuk hash brown dan kopi/teh mereka.
“Pada program ini, kami juga menggandeng beberapa instansi layanan masyarakat, seperti para supir Blue Bird, Transjakarta, Commuter line, para guru, polisi dan satuan keamanan, serta Tim Oren. Kami juga membagikan sarapan gratis untuk mereka,” tambah wanita yang akrab disapa Echi ini.
Echi menyebutkan bahwa program ini pada awalnya merupakan inisiatif Regional McDonald’s. Namun sejak beberapa tahun belakangan program ini sudah tidak diwajibkan. Melihat pasar Indonesia masih memerlukan edukasi yang tepat, McDonald’s Indonesia secara pribadi tetap menggelar program National Breakfast Day ini.
“Dengan program ini, kami juga merasakan pertumbuhan bisnis produk sarapan kami. Meski begitu, pasar Indonesia masih perlu diedukasi soal pentingnya sarapan,” tutupnya.
Editor: Eko Adiwaluyo