Misi OCBC NISP Dirikan Perusahaan Modal Ventura

marketeers article
A high stack of coins and bankers on abyss

Ekonomi digital di Indonesia yang terus memperlihatkan perkembangan menjadi lirikan para pelaku bisnis dari segala sektor. Investor dalam dan luar negeri melirik Indonesia sebagai pasar digital yang sangat potensial, apalagi dengan penetrasi teknologi digital yang terus meningkat.

Melihat hal ini, Bank OCBC NISP seakan tidak mau ketinggalan. Untuk memperkuat perannya terhadap perkembangan ekonomi digital dalam negeri, Bank OCBC NISP meresmikan OCBC NISP Ventura, sebuah anak perusahaan yang bergerak di bidang modal ventura di Jakarta , Kamis (06/02/2020).

Tantangan disrupsi digital menjadi alasan utama bank ini untuk menjalankan strategi Beyond Banking.  Dijelaskan Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, strategi ini memiliki tujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang dapat menggerakkan transformasi sektor perbankan.

“Lewat OCBC NISP Ventura, kami berharap dapat menciptakan nilai transformatif dengan memaksimalkan potensi kewirausahaan dan startup di Indonesia. Muaranya adalah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia,” katanya.

OCBC NISP Ventura didirikan degan modal dasar Rp 400 miliar dengan kepemilihan Bank OCBC NISP sebesar 99,9%. Untuk memaksimalkan fungsinya. OCBC NISP Ventura membuka sinergi dan kolaborasi dengan perusahaan startup. Investee akan mendapatkan akses terhadap jaringan nasabah dan cabang, pengetahuan, dan keahlian di bidang industri yang dimiliki Bank OCBC NISP.

“Dengan adanya kolaborasi ini, kami juga mendukung kegiatan operasional dan pengembangan startup dan UKM, terutama dalam pengelolaan keuangannya,” lanjut Parwati.

Berbicara soal target, OCBC NISP Ventura menargetkan pemberian pendanaan awal sampai Seri A yang difokuskan kepada founder atau entrepreneur di ekosistem digital Indonesia. Lebih rinci, perusahaan pembiayaan ini akan fokus pada startup yang bergerak di sektor properti, fintech, logistik, media, kesehatan, pendidikan, data analisis, e-commerce, dan service on-demand.

“Kami melihat potensi dan peluang yang sangat besar di sektor-sektor tersebut. Dalam peresmian ini, saya juga mengundang para pelaku startup untuk mengirimkan proposalnya kepada kami,” tutup Parwati.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related