Pengangguran usia muda masih menjadi isu sosial yang besar di Indonesia. Kondisi ini menyusul kondisi perekonomian yang terhantap oleh pandemi. Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan setidaknya ada 1,7 juta orang dirumahkan dan mengalami PHK selama pandemi COVID-19.
Kondisi ini ditambah dengan jumlah lulusan baru (fresh graduate) yang sulit mendapatkan pekerjaan akibat sepinya bursa perekrutan. Sudah seharusnya, tantangan ini menjadi perhatian banyak pihak.
Menurut Mahatmi Parwitasari Saronto, Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Bappenas, pemerintah memang memiliki strategi yang fokus dalam pembangunan generasi muda. Namun, hal ini tidak bisa berjalan tanpa ada peranan pihak swasta.
Apalagi jika ditilik lebih detail, persentase pelaku ekonomi swasta lebih besar dibandingkan dengan yang dikelola negara. “Perlu ada tindakan segera agar masalah ini tidak berlarut dan berpengaruh lebih besar terhadap terhambatnya pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Mahatmi.
Menanggapi masalah ini, Indonesia Business Link dan Citi Indonesia mengelar Skilled Youth Program. Tujuannya untuk melatih generasi muda Indonesia di bidang keterampilan teknis dan kewirausahaan. Program ini juga mendampingi pesertanya dalam mencari kerja dan mentoring usaha.
Skilled Youth Program menyasar anak-anak muda di kawasan industri di Provinsi Jawa Barat. Di antaranya Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung. Menurut Puni A. Anjungsari, Country Head of Corporate Affairs Citibank, kawasan ini memiliki tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi kedua di Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik tahun 2010 mencatat ada 7,69% TPT di Jawa Barat dan didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Hal ini ironi.
“Namun, di masa sulit seperti ini, tetap ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya perkiraan kondisi perekonomian Indonesia yang akan membaik pada kuartal III 2020 dengan cara membangun skill kerja dan inovasi anak muda,” pungkas Puni.
Sebagai penyelenggaraan, Citi Indonesia berupaya untuk ikut beradaptasi dengan kondisi pembatasan yang disebabkan oleh pandemi. Oleh karena itu, Skilled Youth Program yang sebelumnya diselenggarakan secara langsung di kota dan kabupaten sasaran, kini digelar secara daring.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz