Menghadapi kondisi industri ritel yang masih tidak menentu, jaringan supermarket Super Indo menghadirkan inovasi yang mengarah pada digitalisasi. Super Indo meluncurkan aplikasi My Super Indo yang dapat diunduh di ponsel pintar berbasis iOS dan Android.
Dijelaskan oleh President Director Super Indo Johan Boeijenga, aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman belanja yang lebih personal. My Super Indo ditargetkan sebagai digitalisasi program loyalitas pelanggan Super Indo.
“Potensi digital terus meningkat dan berhasil diakselerasi oleh kondisi pandemi. Di ulang tahun yang ke-23, inovasi ini jadi cara kami untuk hadir lebih dekat dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” katanya.
Pernyataan Johan diperkuat dengan data dari situs riset wearesocial.org yang mengatakan bahwa ada 175,4 juta masyarakat Indonesia adalah pengguna internet aktif. Menariknya, tercatat ada 338,2 juta unit ponsel pintar yang terkoneksi. Artinya, potensi perubahan gaya hidup yang semakin mengarah ke digitalisasi sangat besar pada masa depan.
“Sebagai entitas bisnis, Super Indo juga harus bersikap cepat tanggap. Peluncuran aplikasi membership digital ini menjadi cara kami memenuhi ekspektasi pelanggan tidak hanya pada masa sekarang, tapi juga masa depan,” lanjutnya.
Dalam aplikasi ini, Super Indo menawarkan promo harian, program loyalitas, hingga konten inspirasi seperti resep masakan dan tips hidup sehat.
Aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence. Cara kerjanya pun akan lebih personal sesuai dengan kebutuhan dan pola belanja pengguna. My Super Indo juga dirancang untuk mendeteksi lokasi pelanggan untuk menyesuaikan dengan lokasi gerai Super Indo terdekat.
“Dengan adanya inovasi ini, Super Indo ingin menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi digital yang kini terlihat di setiap lini bisnis dan industri di Indonesia. Ke depannya, akan ada banyak pembaruan yang disertai dengan ekspansi gerai Super Indo di Indonesia,” tutup Johan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
