Mitsubishi i-MiEV, The New Wave Caring Award

marketeers article

 

Ancaman krisis energi di masa mendatang tidak bisa dihindari. Bahan bakar fosil sebagai sumber utama kendaraan bermotor saat ini yang ketersediaannya tidak bisa diperbaharui suatu saat akan habis. Ketika sumber energi itu habis, maka terganggu lah mobilitas manusia di masa depan.

Para pelaku industri di dunia otomotif sudah memikirkan masa depan industrinya termasuk ancaman krisis energi di masa yang akan datang. Mereka sudah mewacanakan untuk menghasilkan mobil dengan bahan bakar non-fosil.  Salah satu alternatifnya adalah mobil berbahan bakar listrik.  Mobil listrik ramah lingkungan karena mengunakan energi listrik dan nol gas buangan emisi.

Mitsubishi, adalah salah satu produsen mobil dari Jepang yang telah menyosialisasikan mobil berbahan bakar listrik sejak tahun 2007.  Mobil non polusi udara itu diberi nama i-MiEV (Mitsubishi innovative Electric Vehicle) sejak tahun 2007. i-MiEV adalah mobil kecil dengan kapasitas empat kursi yang menggunakan 100 persen energi listrik dan berteknologi tinggi.

Sebagai city car i-MiEV mudah dikemudikan dan dioperasikan. Tampilannya yang mungil membuat i-MiEV bisa dikendarai baik di jalan yang lebar maupun sempit dan mudah untuk parkir.

Itulah alasan mengapa Mitsubishi i-MiEV meraih penghargaan “The New Wave Caring Award” di ajang IIMS 2011 yang diberikan Marketeers. Mitsubishi i-MiEV selain peduli terhadap kesinambungan bahan bakar fosil, ramah lingkungan juga peduli terhadap manusia, sebagai pengendaranya.

Caring adalah salah satu konsep di era New Wave Marketing sebagai pengganti Service di era Legacy Marketing.  Caring bukan sekadar Service yang mengandalkan experience semata,  namun bagaimana pemasar bisa benar-benar memperhatikan pelanggan layaknya manusia.

Caring is beyond service.  Dengan menerima Caring, pelanggan bukan hanya akan merasa puas, namun juga “dimanusiakan”.

Dengan Caring, pemasar bukan hanya memberikan layanan yang baik tetapi mengerti anxieties dan desire konsumen. Ketakutan manusia masa depan yang memiliki mobilitas tinggi akan krisis energi terjawab sudah. i-MiEV juga menjawab harapan manusia masa mendatang untuk memiliki kendaraan ramah lingkungan, mudah mengisi bahan bakar, nyaman dikendarai di berbagai medan dan tidak membutuhkan lahan parker yang luas.

Mitsubishi pertama kali mengenalkan i-MiEV ke dunia pada bulan Juni 2009, dan pada bulan Oktober 2010 Mitsubishi telah mencapai produksi i-MiEV sebanyak 5.000 unit. Saat ini, Mitsubishi telah berhasil menjual 3.000 unit i MiEV dipasar Jepang sejak penjualan dimulai pada April 2010.

i-MiEV sendiri mampu menempuh perjalanan sepanjang 160 km dengan 7 jam waktu pengisian. Namun dengan sistem quick charger, maka isi ulang baterai i-MiEV hanya memakan waktu sekitar 30 menit dengan pengisian 80%. Sebagai mobil kecil dan bertenaga listrik kecepatan i-MiEV  cukup lumayan yaitu bisa mencapai kecepatan sampai 140 km/jam.

Selain dipasarkan di Jepang dan Thailand i-MiEV pun mulai dipasarkan secara massal di lebih dari 15 negara di Eropa. Di Negara-negara tersebut i-MiEV menjadi pilihan para penggunanya karena ramah lingkungan dan mudah dikendarai.

Sementara di Indonesia i-MiEV baru sekadar mendapat nomor polisi plat hitam sejak Februari 2011. Meski sudah bisa beroperasi di jalan namun karena infrastruktur berupa pengisian bahan bakar listrik belum ada, mobil ini belum bisa beroperasi di Indonesia.

Namun begitu, i-MiEV merupakan kendaraan listrik pertama yang mendapatkan plat hitam di Indonesia, dan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Krama Yudha Tiga Berlian sebagai pemegang merek Mitsubishi di Indonesia dalam mensosialisasikan kendaraan listrik di Indonesia. Atajudin Nur

Related