Sebuah perusahaan atau brand di zaman sekarang perlu melakukan kolaborasi. Dengan berkolaborasi, bisa menjadi salah satu jalan agar tetap bisa update dan diterima pasar. Kolaborasi pun bisa dilakukan bersama pemain lain yang terjun di bisnis yang sama alias kompetitor. Ini yang dilakukan oleh Toyota dan Ford. Kedua raksasa otomotif yang sejatinya bersaing dalam hal penjualan mobil ini justru berkolaborasi untuk semakin meningkatkan value produk-produknya.
Si produsen asal Jepang, Toyota, akan menggunakan sebuah software milik Ford Motor Co. Seperti dilansir Fortune, software ini akan dipasang di dashboard, sehingga pengemudi memiliki layar berisikan tombol untuk mengaktifkan berbagai fitur dan pengenal suara untuk memberikan perintah langsung tanpa perlu menyentuh layar. Semua teknologi ini bisa tersambung dan dikontrol melalui sebuah smartphone.
Teknologi ini bernama SmartDeviceLink, sebuah versi untuk digunakan di luar produk Ford yang aslinya bernama Ford AppLink. Teknologi ini dikembangkan oleh anak perusahaan Ford yaitu Livio. Langkah ini sebagai jawaban Toyota untuk memberikan konsumen pengalaman lain berkemudi di zaman serba digital ini. Konsumen semakin melihat konektivitas internet dalam sebuah mobil menjadi kian penting.
Berbagai brand roda empat sudah banyak yang mengaplikasikan teknologi serupa dan bekerjasama dengan perusahaan teknologi seperti Apple dan Google untuk menghadirkan teknologi ini kepada konsumen. Apalagi dengan perkembangan teknologi super cepat saat ini, konsumen kian tech savvy alias semakin mendambakan kehadiran teknologi di manapun.
Adanya teknologi ini, konsumen dalam mobil bisa menikmati berbagai hiburan digital dengan teknologi kian mumpuni. Selain itu, tentunya untuk mempemudah pengemudi dalam mengemudikan mobil mereka. Tidak hanya Toyota, berbagai brand mulai dari Honda, Mazda, Peugeot, Citroen, sampai Subaru mulai mempertimbangkan teknologi milik Ford ini untuk dihadirkan di mobil-mobil mereka.
Editor: Eko Adiwaluyo
