Memasuki pertengahan tahun 2018, Modalku, perusahaan rintisan berbasis peer-to-peer (P2P) lending melaporkan bahwa ada 50 ribu orang yang telah terdaftar sebagai pemberi pinjaman. Menurut keterangan perusahaan, sampai saat ini, Modalku telah menyalurkan pinjaman di Indonesia mencapai lebih dari Rp 50 miliar dengan tingkat default di bawah 1%.
Berdasarkan data platform Modalku, 93% dari pemberi pinjaman memperoleh pengembalian positif terhadap pendanaan mereka. Yang menarik, survei Modalku menunjukkan bahwa hampir 70% dari pemberi pinjaman akif adalah generasi millennial. Hal ini menunjukkan adanya daya tarik teknologi finansial bagi generasi muda.
Modalku menyediakan layanan P2P lending, di mana peminjam (UMKM lokal) dipertemukan dengan pemberi pinjaman (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.
Dengan mendanai pinjaman usaha untuk perkembangan UMKM, pemberi pinjaman mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return yang menarik, lebih tinggi dibandingkan instrumen seperti deposito dan obligasi.
Alexander Christian, Digital Marketing Director Modalku mengatakan, sejak awal tim Modalku menekankan agar layanannya mudah dimengerti dan juga memiliki proses nyaman dan praktis ketika digunakan.
“Salah satu inovasi kami adalah fitur Pendanaan Otomatis, di mana pemberi pinjaman dapat mengatur tipe pendanaan sesuai preferensi masing-masing. Tingkat pengembalian, jangka pinjaman, serta alokasi dana per pinjaman dapat disesuaikan. Semua tinggal diatur melalui akun Modalku,” terang dia.
Ia menambahkan, pendanaan Modalku juga bisa disesuaikan dengan preferensi investasi masing-masing. Modalku memiliki credit scoring grade yang memberi penilaian terhadap pinjaman UMKM berdasarkan tingkat risikonya.
Pemberi pinjaman pun bisa memilih pinjaman sesuai toleransi risiko masing-masing, dengan tingkat pengembalian rata-rata sebesar 10-14% per tahun. Tapi semua tergantung pilihan pemberi pinjaman, ada yang mendapatkan tingkat pengembalian hingga 24% dalam setahun.
“Modalku juga selalu menganjurkan agar pemberi pinjaman membangun portofolio yang terdiversifikasi agar risiko lebih terkontrol,” kata dia.
Saat ini, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 1,67 triliun total pendanaan bagi UMKM di Asia Tenggara. Dari total pendanaan tersebut, Rp 920 miliar telah disalurkan ke UMKM Indonesia.
Sejak berdiri, Modalku telah meraih Series A dan Series B funding terbesar bagi platform P2P lending di Asia Tenggara, masing-masing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 350 miliar. Pendanaan Series B Modalku, yang diumumkan April 2018, didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures Indonesia, serta Golden Gate Ventures.
Editor: Eko Adiwaluyo