Modernisasi Jadi Kunci Tingkatkan Kontribusi Pertanian bagi Ekonomi

marketeers article
Modernisasi Pertanian Jadi Kunci Tingkatkan Kontribusi Pertanian kepada Ekonomi Negara (FOTO:123RF)

Hasil Sensus Pertanian 2023 memperlihatkan pentingnya usaha untuk menghidupkan sektor penting di Indonesia ini melalui modernisasi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas, daya saing serta keberlangsungannya. Hasil sensus pertanian 2023 itu menunjukkan penurunan jumlah usaha pertanian perseorangan (UTP) sebesar 7,45% dibanding tahun 2013.

Petani milenial berusia antara 10-39 tahun juga hanya berjumlah sekitar 6,1 juta orang atau 21,0% dari total petani di Indonesia.

“Tanpa modernisasi, sektor pertanian akan semakin kecil kontribusinya kepada ekonomi negara. Kunci dalam memodernisir pertanian adalah regulasi yang mendukung inovasi dan investasi dalam teknologi,” kata, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) dalam keterangin, Kamis (21/12/2023).

BACA JUGA: Gerakan Maju Tani Nusantara Percepat Transformasi Pertanian Indonesia

Luas lahan pertanian pun kian tergerus karena konversi ke berbagai penggunaan lainnya. Belum lagi dampak merugikan dari perubahan iklim yang semakin terasa beberapa tahun terakhir ini, dan nampaknya akan terus memburuk lagi di masa depan.

Investasi dalam mekanisasi pertanian serta teknologi digital akan memungkinkan transformasi sektor ini menjadi lebih inklusif, efisien dan berkelanjutan. Petani pun, terutama petani kecil, akan lebih berdaya saing dan dengan demikian akan dapat meningkat kesejahteraannya.

Modernisasi pertanian dengan regulasi yang mendukung inovasi sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, daya saing produk dan membuka kesempatan bagi para petani untuk lebih produktif diluar sektor pertanian. Selain itu pertanian moderen juga dapat membantu menarik minat kaum muda untuk terjun kedalam sektor ini.

BACA JUGA: Shell ExpertConnect 2023 Akselerasi Inovasi Sektor Pertanian

Tentunya, modernisasi juga perlu memperhatikan perlindungan lingkungan hidup, pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan menjamin pengelolaan air dan sumber daya lainnya secara berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peran besar sektor swasta sangat diperlukan mengingat keterbatasan yang dihadapi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan akan investasi yang substansial ini.

Selain pendanaan, sektor swasta juga terbukti berhasil dalam meningkatkan adopsi teknologi dan transfer pengetahuan. Sektor swasta juga memegang peran penting dalam pengembangan riset pertanian serta inovasi. 

Namun, peningkatan peran swasta ini memerlukan lingkungan regulasi yang mendukung, karena masih banyak kebijakan yang membatasi peran swasta di sektor ini. Sektor pertanian saat ini memang masih didominasi oleh badan usaha milik pemerintah. 

Upaya yang dapat memastikan modernisasi pertanian Indonesia perlu terus didukung, demi pencapaian ketahanan pangan yang diimpikan bangsa.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related