Wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga memang tidak liput dari masalah. Selain banyaknya pelintas, juga masalah keamanan dan rasa nasionalisme. Namun, untuk memecahkan masalah perbatasan tersebut, pemerintah perlu menggali akar masalah. Terkait hal tersebut, Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan yang perlu dikedepankan dalam pemecahan masalah di perbatasan adalah kesejahteraan.
“Bukan hanya soal keamanan saja, tetapi kesejahteraan juga harus diperhatikan. Kalau kesejahteraan terpenuhi, lebih gampang mengajak warga untuk bersama-sama membahas keamanan dan lainnya. Kesejahteraan harus lebih utama dibangun ketimbang menghadirkan banyak pasukan di sana, meski keamanan tetap perlu dijaga,” ujar Moeldoko dalam Sarasehan Kelirumonologi di Balairung Jaya Suprana School of Performance Arts, Mall of Indonesia, Jakarta, Kamis (6/8/2015). Dalam sarasehan ini, Moeldoko memaparkan disertasinya berjudul “Kebijakan Tata Kelola Ketahanan Kawasan Perbatasan Nusantara Masa Kini.”
Moeldoko menangkap keprihatinan yang disampaikan oleh warga di daerah perbatasan. Katanya, sudah banyak pejabat yang menyambangi warga di daerah perbatasan. Tetapi, kata warga – demikian dia menyitir – sampai saat ini belum ada “malaikat” yang datang menyambangi mereka. Maksud “malaikat” tak lain adalah mereka yang mampu membangun kesejahteraan di wilayah tersebut.
Moeldoko juga mengingatkan bahwa bangsa ini sudah terlalu lama jatuh pada politik jargon dan teknokratisasi yang mana pembangunan dinilai sekadar wacana dan belum membawa kesejahteraan nyata, khususnya bagi warga di daerah perbatasan.
Sebab itu, sambung Moeldoko, kolaborasi dengan banyak pihak dalam penyelesaian masalah perbatasan ini harus dibangun. Tidak hanya pemerintah saja, tetapi juga harus melibatkan masyarakat sipil sendiri, termasuk para pelaku bisnis.
“Skenario ideal adalah Merah Putih berkibar jaya. Sebab itu, perlu pembenahan banyak hal, termasuk reorganisasi Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan. Akhirnya, bila masyarakat sudah sejahtera, mereka akan dengan sukarela akan membela negaranya,” kata Moeldoko.