Kondisi pasar properti Indonesia belum sembuh betul. Usai pemilihan umum memang memunculkan optimisme di kalangan pelaku properti di Indonesia. Namun, dalam waktu dekat masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam akan melakukan ibadah bulan Ramadan. Tentunya, bulan Ramadan akan berpengaruh pada kondisi industri properti.
“Tren pasar properti yang cenderung landai menjelang bulan Ramadhan serta Idul Fitri mendatang sebenarnya bisa dimanfaatkan konsumen khususnya bagi generasi milenial untuk bisa mendapatkan rumah dengan harga terbaik. Karena pada periode ini, pasar properti akan berpihak kepada pembeli,” jelas Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan dalam keterangan persnya.
Menurutnya, periode Ramadan ini adalah periode di mana pasar bersifat buyer’s market. Artinya, daya tawar dari pengembang cenderung lebih lemah terhadap pembeli, baik itu pembeli untuk ditinggali maupun pembeli untuk investasi. Pada periode ini, pengembang biasanya menawarkan banyak promo, bonus, serta kemudahan-kemudahan lainnya.
Ike memproyeksikan akan adanya peningkatan transaksi pembelian properti khususnya para konsumen KPR pada kuartal ketiga 2019 nanti. Pengguna KPR baru akan naik pasca-Pemilu, bulan Ramadhan serta Idul Fitri dan tahun ajaran baru sekolah karena masyarakat cenderung akan lebih memprioritaskan dana untuk penggunaan yang konsumtif.
“Semakin membaiknya pasar properti di kuartal ketiga 2019 menunjukkan bahwa berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah memang membawa dampak positif terhadap pasar. Hal ini menunjukkan bahwa program-program pelonggaran LTV (Loan to Value), serta model pembiayaan lainnya berdampak positif pada perkembangan properti di Tanah Air,” ujarnya.
Berbagai kebijakan pemerintah tersebut mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Hal ini tercermin dari hasil survei Rumah.com Property Sentiment Index H1-2019, yang merangkum seluruh aspek sentimen pembeli dan calon pembeli terhadap kondisi pasar properti saat ini berada di angka 57, naik dari periode sebelumnya sebesar 51. Secara keseluruhan, responden menilai harga properti masih berada di batas wajar dan terjangkau. Tingkat kepuasan terhadap iklim properti masih terjaga di atas 65%.
“Bagi mereka yang belum memiliki rumah dan generasi milenial yang ingin membeli rumah, alih-alih membelanjakan Tunjangan Hari Raya atau bonus lainnya untuk kebutuhan konsumtif seputar Ramadan dan Idul Fitri, lebih baik digunakan untuk mewujudkan impian memiliki rumah,” pungkas Ike.
Editor: Eko Adiwaluyo