Mortgage adalah istilah yang umumnya digunakan dalam dunia keuangan, khususnya pada pasar properti dan perbankan. Mortgage merujuk pada suatu bentuk pinjaman yang digunakan untuk membeli rumah atau properti lainnya.
Dilansir dari consumerfinance, secara sederhana mortgage adalah perjanjian antara peminjam dan pemberi pinjaman, yang mana peminjam mendapatkan dana untuk membeli rumah dengan jaminan atas properti tersebut. Dalam transaksi mortgage, properti yang dibeli menjadi jaminan atau agunan.
Artinya, jika peminjam tidak dapat membayar pinjaman sesuai dengan kesepakatan, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual properti tersebut untuk mendapatkan kembali uang yang dipinjamkan. Salah satu fitur utama dari mortgage adalah suku bunga, yang menentukan biaya tambahan yang harus dibayar oleh peminjam.
Ada dua jenis suku bunga yang umum dalam mortgage, yakni suku bunga tetap dan suku bunga variabel.
BACA JUGA: Menilik Perkembangan Pinjaman Online di Indonesia
Suku bunga tetap tetap stabil sepanjang masa pinjaman, sehingga peminjam tahu persis berapa yang harus mereka bayar setiap bulan. Sementara itu, suku bunga variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan suku bunga pasar, yang dapat memengaruhi jumlah pembayaran bulanan peminjam.
Proses mendapatkan mortgage melibatkan sejumlah langkah. Pertama, calon peminjam harus mengajukan aplikasi kepada pemberi pinjaman. Aplikasi ini biasanya memerlukan informasi tentang pendapatan, kredit, dan rincian keuangan lainnya. Pemberi pinjaman kemudian akan menilai risiko dan kemampuan pembayaran calon peminjam sebelum menyetujui atau menolak aplikasi.
Jika aplikasi disetujui, peminjam dan pemberi pinjaman akan menandatangani perjanjian mortgage yang berisi detail tentang pinjaman, suku bunga, jangka waktu, dan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Mortgage memiliki peran penting dalam industri properti dan ekonomi secara keseluruhan.
Bagi banyak orang, memiliki rumah adalah investasi seumur hidup, dan mortgage memberikan kesempatan untuk mewujudkannya. Tidak hanya itu, mortgage juga memainkan peran vital dalam memajukan perekonomian.
BACA JUGA: Sergio Reguilon Gabung Manchester United dengan Status Pinjaman
Dengan memberikan akses kepada lebih banyak orang untuk memiliki properti, mortgage membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan dalam sektor konstruksi, dan mendukung berbagai industri terkait, seperti perbankan dan asuransi.
Penting untuk diingat bahwa meskipun mortgage memberikan kesempatan besar, juga memiliki risiko. Kewajiban untuk membayar pinjaman secara teratur adalah tanggung jawab serius.
Sebab itu, sebelum memutuskan untuk mengambil mortgage, penting bagi calon peminjam untuk memahami sepenuhnya persyaratan, risiko, dan implikasi keuangan yang terkait dengan pinjaman tersebut.
Dengan memahami dengan baik, mortgage dapat menjadi alat yang kuat untuk membantu mewujudkan impian memiliki rumah serta mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Editor: Ranto Rajagukguk