Motivasi Konsumen Bisa Jadi Strategi Jitu Tingkatkan Pembelian Ulang
Hal pertama yang sering menjadi modal awal untuk membentuk kebiasaan konsumen adalah motivasi konsumen. Perlu strategi jitu agar mereka mau menggunakan produk kita tidak hanya sekali, namun berkali-kali.
Mereka yang mulai menjaga makan dengan alasan kesehatan akan bertahan lebih lama, ketimbang yang tidak memiliki alasan. Begitu juga dengan yang punya ambisi karier, akan lebih bertahan melakukan self imporvement daripada yang tidak punya motivasi.
Sejalan dengan hal tersebut, merek juga harus bisa membangun strategi seperti sebuah motivasi. Jadi konsumen tidak hanya menggunakan produk kita sekali saja, melainkan sampai berkali-kali.
BACA JUGA: Inovasi Black Tea, Innisfree Motivasi Konsumen untuk Remajakan Kulit
Adapun hal yang harus diwaspadai adalah jangan terjebak pada sesuatu yang hanya short term. Banyak merek yang menggunakan gimmick hadiah, apa pun bentuknya, yang tujuannya sebagai motivasi agar orang mau menggunakan produk tersebut.
Harus diingat bahwa kita tidak bisa terus menerus memberi hadiah. Hadiah pun bisa mengalihkan konsumen dari alasan utama mengapa mereka harus menggunakan produk kita. Saat akhirnya tidak lagi mampu memberikan hadiah, kita harus siap ditinggal.
Motivasi konsumen pada dasarnya salah satu dari avoid poin atau seek pleasure. Menghindari sakit adalah motivasi kuat avoid pain mereka yang berolahraga teratur. Mendapatkan postur yang menarik seek pleasure untuk mereka yang ruti melakukan body building.
BACA JUGA: Motivasi Konsumen Penentu Promotion Tools Terefektif
“Ini adalah bagian dari merawat motivasi tersebut. Karena hal yang harus diperhatikan dalam hal motivasi adalah motivation wave. Motivasi amat sangat bisa naik turun, baik seiring dengan waktu, maupun bagaimana mereka menghadapi kesulitan,” ujar Ignatius Untung, praktisi Marketing & Behavioral Science yang dikutip dari Majalah Marketeers edisi November 2021.
Sebab itu, para pekerja sales selalu secara reguler melakukan afirmasi positif pada dirinya, maupun secara berkelompok agar bisa menjaga motivasinya. Para pemain multilevel marketing (MLM) banyak yang mendorong timnya untuk memiliki dream book.
“Dream book sendiri adalah buku tentang impian-impian yang wajib dibuka dan diperhatikan lagi, untuk kembali membangkitkan motivasi ketika semangat mulai turun,” tandas Untung.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz