Laporan Moving SEA Together menyatakan Grab sebagai platform layanan transportasi dan pembayaran mobile yang telah mendorong kemajuan Asia Tenggara. Data tersebut menunjukkan, Grab berhasil memecahkan permasalahan lokal dalam lima tahun terakhir pertumbuhannya.
Mengalami tiga kali pertumbuhan atau mencapai 45 juta unduhan pada tahun lalu, unduhan aplikasi Grab Indonesia kini tumbuh 574% terhitung sejak awal kehadirannya pada tahun 2013. Laporan yang dirilis Grab di Singapura, Senin (05/06/2017) menunjukkan, lebih dari 930 ribu mitra pengemudi Grab mendapat penghasilan sepertiga lebih besar dibandingkan rata-rata.
Saat ini, total perjalanan Grab mencapai 2.5 juta setiap hari, dan telah membantu mengurangi jumlah waktu yang ditempuh oleh komuter. Penghematan waktu terbesar terjadi di Filipina sebesar 70%, disusul Indonesia sebesar 64%.
Anthony Tan, CEO dan Co-Founder Grab menjelaskan, Grab berupaya memecahkan permasalahan di Asia Tenggara, seperti kemacetan, lapangan pekerjaan, kepercayaan, dan akses terhadap ekonomi digital. Anthony menambahkan, isu ini akan memengaruhi ekonomi jangka panjang Asia Tenggara. Menangkap peluang ini, Grab berkomitmen melakukan investasi di wilayah ini.
Mampukah Grab meningkatkan pertumbuhannya di tengah hadirnya banyak platform serupa?
Editor: Sigit Kurniawan
