MPMBeauty Tawarkan Peluang Wirausaha Produk Kecantikan

marketeers article

Kini, semakin banyak perempuan ingin tampil cantik. Tidak heran bila bisnis produk kecantikan permintaannya terus meningkat. Rupa-rupa produk skincare pun kian variatif ditawarkan dengan jenis dan keunggulan yang sangat kompetitif. Sebuah data menyebutkan pertumbuhan bisnis ini bisa mencapai 7% setiap tahunnya.

Ketatnya persaingan di bidang personal care itu menjadi celah bisnis tersendiri bagi PT Multi Prestasi Mas (MPM), produsen skincare dan kosmetik MPM Beauty yang telah berkembang selama 20 tahun di Indonesia.

Melalui produk kecantikan dan kosmetik dengan model maklon, perusahaan menciptakan peluang berwirausaha dengan sistem penjualan langsung (direct selling), menyasar kaum hawa (80%) sebagai pelaku usahanya.

Sebuah studi berjudul “Women’s Leadership in Indonesia: Current Discussion, Barriers and Existing Stigma” (2016) menyatakan, rerata perempuan Indonesia menjaga komitmen domestik sebelum terlibat dalam kegiatan lain. Dalam survei itu juga disebut 39% perempuan Indonesia berhenti kerja kantoran karena ingin waktu kerja yang lebih fleksibel, serta 35% melepas karier di kantor karena ingin mencari uang lebih banyak.

“Produk skin care dan kosmetik tidak akan menjadi tren yang cepat meredup. Maka itu, MPMBeauty membuka peluang usaha produk kecantikan yang diproduksi menggunakan bahan alami dengan mengandalkan teknologi pada setiap produknya,” ujar Raphael Michael, Chief Marketing Officer PT Multi Prestasi Mas, saat temu media di pameran Cosmobeaute Indonesia 2019 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Pabriknya siap mensuplai rangkaian produk skincare mulai dari whitening day cream, night cream, serum, facial wash dan toner. Juga ragam produk kosmetik seperti lipstick, lipcream dan bedak. Perusahaan sudah dipercaya sejak puluhan tahun lalu oleh beberapa brand klinik ternama seperti BeautyLab, Animate, Local dan lain sebagainya. 

“Banyak dokter spesialis kulit yang bekerja sama dengan perusahaan kami dalam pembuatan paketan skincare. Setiap lini produksi produk menggunakan teknologi terkini dan proses yang ketat, termasuk uji mikrobiologi untuk memastikan end user mendapatkan produk sehat dan berkualitas,” ungkapnya.

Mulai Rp 30 Juta

Untuk memulai usaha, rangkaian skincare senilai Rp 30 juta bisa menjadi langkah awalnya. “Sistemnya beli putus. Kami memberikan harga pabrik, pricing silahkan ditentukan sendiri disesuaikan dengan target pasar dan spesifikasi produknya. Di sisi lain, kami juga memberikan pelatihan pemasaran, internet marketing, dan lainnya,” kata Michael.

Peluang ini terbuka bagi siapapun khususnya pelaku bisnis produk kecantikan (pemilik brand), distributor, klinik dan salon. Menariknya, konsumen bebas menentukan merek produk sendiri. Pabrikan menargetkan sekitar 3-6 bulan pemilik usaha sudah bisa memiliki brand skincare ataupun kosmetiknya sendiri. “Bedanya kami dengan yang lain, setiap partner boleh menggunakan merek sendiri dengan izin BPOM. Terkait izin edar BPOM kami akan bantu hingga tuntas dan clear, sehingga produknya legal,” terangnya.

Calon pebisnis sebelumnya juga akan dibekali ragam informasi produk. Selanjutnya, kreativitas Anda dalam memasarkan produk kecantikan akan menentukan keberhasilan berwirausaha di bidang kecantikan ini. 

Menurut Michael, kualitas produk dan strategi pemasaran menjadi faktor kuat untuk menggeber bermacam produk. Salah satunya seperti serum dan facial foam dengan kandungan alami beraroma lembut bisa mendatangkan keuntungan, tentunya dengan strategi penjualan yang tepat. 

“Sekali lagi, kreativitas dan strategi pemasaran pelaku usaha menentukan keberhasilan bisnis produk kecantikan ini,” tutup Michael.

Editor: Sigit Kurniawan

    Related