MPMX Berhasil Membukukan Laba Bersih Rp 4,2 Triliun di Semester I-2018

marketeers article

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berhasil menorehkan kinerja keuangan yang memuaskan pada semester pertama tahun ini. MPMX membukukan laba bersih sebesar Rp 4,2 triliun di separuh pertama tahun ini. Pertumbuhan pendapatan bersih perusahaan ini juga tumbuh 7% dibanding periode yang sama tahun lalu, naik dari Rp 7,0 triliun menjadi Rp 7,5 triliun.

Sementara, Laba Utama (laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) setelah menyesuaikan Aktifitas di Luar Usaha dan penyesuaian atas MTM derivatif) tercatat sebesar Rp219 miliar. Naik sebesar 10% dibandingkan semester pertama 2017.

Pertumbuhan positif berkat dukungan dari segmen Distribusi dan Ritel. Di segmen bisnis Distribusi dan Ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui anak usahanya MPMulia, berhasil menjaga penjualan sepeda motor tetap stabil. Posisi pangsa pasar pun terjaga dengan membukukan penjualan sebanyak 427.170 unit. Meningkat sebesar 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan MPMulia mengalami kenaikan positif sebesar 11% menjadi Rp 6,392 miliar diikuti dengan 17% peningkatan Laba Bersih menjadi Rp170 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Selain dua segmen tersebut, di bisnis Asuransi dan Keuangan juga tumbuh kuat di periode ini. Pencapaian ini tak lain karena industri  sepeda motor nasional sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan di paruh pertama tahun ini,” kata Rudy Halim, Group Chief Executive Officer MPM dalam siaran persnya.

Ia menambahkan hasil divestasi telah memperkuat neraca keuangan dan memungkinkan MPMX untuk menumbuhkan bisnis dan operasi bisnis yang sudah ada. Lalu, berinvestasi di area pertumbuhan segmen mobilitas baru yang lebih cepat yang akan memastikan setidaknya 10% pertumbuhan Year on Year (YOY) dalam EBITDA Group secara keseluruhan pada tahun 2019 dan seterusnya. Sehingga dapat terus memberikan pengembalian kepada pemegang saham berupa pembagian dividen yang lebih baik dan secara konsisten.

“Kami bersyukur melihat keseluruhan hasil pendapatan dari MPMX di semester pertama tahun ini. Selain divestasi yang sukses, bisnis inti Perseroan menunjukkan kinerja yang baik dan inisiatif digital kami telah menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan,” tambah Rudy.

Per tanggal 28 Juni 2018, PT Federal Karyatama (FKT) secara resmi tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan MPMX. Pendapatan dari FKT tidak akan lagi dikonsolidasikan ke dalam jumlah keseluruhan grup dan keuntungan dari paruh pertama di 2018 akan dicatat dalam “operasi yang dihentikan” dalam laporan rugi laba.

Dalam semester pertama di tahun ini, FKT mencatat volume penjualan sebanyak 27 juta liter pelumas, atau turun 9% dari periode yang sama di tahun lalu. Penurunan ini disebabkan adanya libur Lebaran di semester I sehingga jumlah hari kerja menurun dan karena per tanggal 28 Juni FKT telah di de-konsilidasi dari MPMX. Pendapatan dan Laba Bersih mengalami penurunan sebesar 6% menjadi Rp 754 miliar dan 10% menjadi Rp 123 miliar.

MPMParts, pemasok dan distributor berbagai suku cadang dan layanan purna jual untuk kendaraan roda dua dan roda empat mempertahankan momentum positif dengan menghasilkan pertumbuhan pendapatan positif sebesar 5% menjadi Rp 149 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Dalam segmen penyewaan mobil, MPMRent di paruh pertama 2018 berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 609 miliar, menurun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan berfokus kepada efisiensi operasional.

    Related