PT MRT Jakarta (Perseroda) memiliki komitmen untuk berperan dalam pembangungan berkelanjutan. Kali ini komitmen tersebut diwujudkan lewat kerja sama dengan Green Building Council Indonesia (GBCI).
Mega Tarigan, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) mengatakan kolaborasi ini menyepakati kerja sama penelitian, pengembangan, dan pengimplementasian konsep pembangunan berkelanjutan terhadap sarana dan prasarana MRT Jakarta.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mendukung pencapaian net zero emission Indonesia pada 2060 mendatang. Konsep berkelanjutan green building merupakan konsep pembangunan yang dalam desain, konstruksi, dan operasinya dapat mengurangi dampak negatif bagi lingkungan sehingga memberikan dampak positif bagi alam dan lingkungan,“ kata Mega dikutip dari website MRT Jakarta, Selasa (9/1/2024).
BACA JUGA: Pertamina Geothermal Energy Raih Rating Tertinggi dari Sustainalytics
Ia menekankan langkah-langkah ini telah tertuang ke dalam Strategi Keberlanjutan perusahaan sebagai bagian dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2030. Salah satu tujuan akhirnya ialah mendapatkan sertifikasi bangunan hijau pada 2030 untuk infrastruktur perkeretaapian (railway) dan nonperkeretaapian (non-railway).
“Bersama GBCI, dukungan net zero emission Indonesia pada 2060 akan kami lakukan melalui berbagai inisiatif mulai dari aspek perencanaan, pembangunan, hingga pengoperasian seluruh sarana dan prasarana yang kami miliki,” ujarnya.
Iwan Prijanto, Ketua Umum Green Building Council Indonesia mengatakan sebagai lembaga nirlaba independen, GBCI melakukan edukasi, sosialisasi, pelatihan, dan menerbitkan sertifikat green building yang berafiliasi dengan world green building council berdasarkan perangkat penilaian universal khas Indonesia.
BACA JUGA: Tahun 2023, MRT Jakarta Targetkan Angkut 70 Ribu Penumpang per Hari
“Hal ini sesuai dengan MRT Jakarta yang telah menjadi world class operator. Kami menyambut baik kerja sama dan kolaborasi dalam mewujudkan konsep green building dan kawasan hijau yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan terhadap lingkungan perkotaan Jakarta,” kata Iwan.
Saat ini sendiri, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menyusun sembilan tahapan transisi menuju 25% energi terbarukan dalam periode 2021—2025. Hal ini merupakan bagian dari upaya perusaaah dalam. mendukung komitmen Indonesia mewujudkan net zero emission maksimal pada 2060.
Langkah nyata yang dilakukan perseroan untuk mengurangi emisi lewat mengoptimalkan efisiensi energi, khusus untuk fasilitas dan kegiatan pendukung. Selain melakukan otomatisasi dan digitaliasi menggunakan teknologi yang lebih emat energi, perseroan juga berinisiatif untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT).
Editor: Ranto Rajagukguk