Pernahkah Anda merasa mudah jatuh cinta dengan cepat saat baru mengenal seseorang? Jika ini terjadi setiap kali Anda berusaha membangun hubungan romansa, bisa jadi Anda mengalami emofilia.
Melansir Verywell Mind, emofilia adalah kondisi di mana seseorang mudah dan cepat jatuh cinta tanpa benar-benar mengenal pasangan lebih dalam. Meski bukan gangguan kesehatan mental, emofilia bisa berdampak cukup besar pada kehidupan seseorang.
Pada kasus tertentu, kondisi ini berpotensi memicu perilaku berisiko, ketidakstabilan emosi, dan hubungan yang bergejolak. Mereka yang memiliki emofilia kerap merasa bahwa setiap orang baru yang mereka temui adalah “yang tepat” sehingga cepat terikat secara emosional.
BACA JUGA: Tiket Fan Meetup Lisa di Jakarta Turun Harga, Pembeli Awal Bisa Refund!
Penyebab pasti emofilia belum diketahui, namun beberapa ahli menduga ini berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon perasaan bahagia, seperti dopamin dan serotonin. Dorongan untuk merasakan euforia jatuh cinta membuat seseorang mengejar sensasi itu berulang kali.
Tanda Emofilia
Salah satu tanda utama emofilia adalah perasaan cepat jatuh cinta dan langsung merasa terikat tanpa proses mengenal yang lebih dalam. Kondisi ini juga dapat membuat seseorang cenderung mengabaikan red flag pada pasangan yang mungkin menunjukkan sifat tidak sehat.
Terapis pernikahan dan keluarga, Dr. Patrice Le Goy, mengatakan, “Tanda-tanda emofilia terlihat ketika seseorang merasa sudah jatuh cinta dan terikat secara emosional, bahkan sebelum ia mengenal siapa orang tersebut dan apakah mereka benar-benar cocok.”
Mereka yang memiliki emofilia mungkin juga sering terjebak dalam hubungan yang sulit diakhiri atau bahkan berbahaya. Karena cepat terikat, mereka merasa sulit keluar dari hubungan yang sebenarnya tidak sehat dan akhirnya harus berhadapan dengan berbagai masalah emosional.
BACA JUGA: Belum Tayang di Bioskop Indonesia, Kapan Terrifier 3 Rilis di Platform Streaming?
Akibatnya, emofilia membuat hubungan romantis tidak berjalan lancar, bahkan menimbulkan masalah terus-menerus. Seseorang dengan kondisi ini seringkali bergerak dari satu hubungan ke hubungan berikutnya tanpa benar-benar memahami pasangan mereka, yang akhirnya menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan.
Orang dengan emofilia biasanya merasakan “kebahagiaan sementara” yang tidak bertahan lama, sehingga hubungan tidak berkembang dengan baik. Karena kurangnya proses mengenal, mereka kerap terjebak dalam hubungan dengan orang yang sebenarnya tidak cocok.
Cara Mengatasi Emofilia
Mengatasi emofilia bisa dimulai dengan mengenali pola hubungan dan memahami ciri-ciri pasangan yang sehat serta tidak sehat. Terapi juga bisa membantu Anda memahami alasan di balik perilaku ini dan bagaimana mengubahnya.
Selain itu, beristirahat dari hubungan dan fokus pada diri sendiri dapat menjadi langkah penting dalam memutus siklus jatuh cinta yang terlalu cepat. Jangan lupa pula untuk meluangkan waktu mengenal pasangan secara bertahap dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz