Samsung Electronic belum lama ini memperkenalkan Galaxy S10 versi 5G. Namun, Wall Street Journal telah menunjukkan review kurang memuaskan. Salah satu jurnalis WSJ Joanna Stern menuliskan bahwa Galaxy S10 5G tidak cocok digunakan saat musim panas. Review ini seakan menjadi lanjutan kontroversi yang sebelumnya dimunculkan pula oleh Stern.
April lalu, Stern mengungkapkan bahwa Samsung Galaxy Fold cepat panas. Ia kemudian meletakkan sosis di antara layar gawai pintar lipat pertama Samsung itu. Kini, WSJ melaporkan Galaxy S10 5G mudah panas. Diunggulkan dengan jaringan 5G, gawai ini sering berpindah koneksi sehingga kembali ke jaringan 4G.
Mudah panas tampaknya membuat jaringan 5G gawai ini berubah menjadi 4G. Menanggapi review ini, Samsung mengatakan bahwa tidak ada malfungsi dari perangkat mereka. Perubahan dari 5G ke 4G memang bagian dari rancangan mereka.
“Dengan 5G, data yang ditransmit cukup banyak dan berkecapatan tinggi. Hal itu membuat prosesor mengonsumsi lebih banyak energi. Ini bukan suatu hal baru. Gawai ini memang didesain untuk meminimalisir penggunaan energi dan mengoptimalkan performa baterai. Sehingga konsumen dapat terus terhubung,” jelas pihak Samsung.
Kurangnya jangkauan jaringan diyakini menjadi permasalahan utama yang membuat gawai cepat panas. Sehingga perpindahan jaringan dari 4G ke 5G dapat terjadi. Permasalahan tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi.
Editor: Eko Adiwaluyo