Menjadi fastest-growing brand dan menempati posisi top 500 most valuable brands, TikTok terus berupaya meningkatkan pelayanannya melalui fitur teks dan alat penerjemah baru. Alat ini bertujuan agar konten di platform jadi lebih mudah diakses oleh para pengguna di seluruh dunia. Kehadiran pembaruan ini akan mendukung bahasa secara bertahap dimulai dari Inggris, Portugis, Jerman, Indonesia, Italia, Korea, Mandarin, Spanyol, hingga Turki.
TikTok meluncurkan fitur teks yang dibuat secara otomatis untuk pengguna. Selain kreator, kini penonton juga memiliki opsi untuk mengaktifkan teks untuk video. TikTok turut memperkenalkan terjemahan untuk teks dan deskripsi video, yang akan memberi pengguna opsi untuk menikmati video di luar bahasa aslinya.
Dalam pembaruannya tersebut, perusahaan berusaha menerjemahkan teks yang menjadi stiker sehingga seluruh komponen teks yang ada di video lebih mudah dimengerti oleh tiap-tiap pengguna. Dilansir dari TechCrunch, TikTok mengatakan hal tersebut adalah tahap awal peluncuran alat baru yang tersedia di video tertentu saat ini.
“Solusi terjemahan yang mudah ini membantu mengatasi hambatan bahasa dan mendekatkan orang-orang melalui hiburan bersama. Melalui upaya ini, konten global akan menjadi lebih mudah diakses terlepas dari bahasa yang Anda gunakan dan di mana Anda berada di dunia,” tulis TikTok dalam penyataan di blog-nya
Kehadiran alat baru ini dilakukan saat TikTok merilis teks otomatis tahun lalu untuk memberikan kesempatan pada para kreator konten agar dapat menghasilkan subtitle sehingga konten mereka lebih mudah diakses oleh penggemar global. Fitur-fitur baru tersebut akan bergabung dengan sejumlah fitur aksesibilitas lain yang telah diluncurkan TikTok, seperti peringatan kreator konten ketika mereka memproduksi video yang cukup sensitif sehingga memungkinkan pengguna untuk tidak melihat konten tersebut. Aplikasi ini juga menawarkan fitur text-to-speech dan fitur untuk mengganti gambar animasi mini dengan gambar statis. Memiliki lebih dari 1,39 miliar pengguna aktif bulanan pada kuartal I 2022, TikTok berupaya untuk terus berinvestasi pada pembaruan produk sehingga membuat komunitasnya yang beragam merasa ikut terlibat dalam platform.
Diprediksi memiliki 1,8 miliar pengguna pada akhir tahun, perusahaan mencatat umpan balik masyarakat merupakan hal penting dari inovasi produk yang berkelanjutan.
Editor: Ranto Rajagukguk
