Diselenggarakan mendekati momen Ramadhan dan Lebaran, Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2019 menjadi destinasi baru dalam pemenuhan belanja menjelang Hari Raya. Ekshibisi yang digelar pada 1-4 Mei 2019 ini dipenuhi dengan antusiasme pengunjung berburu fesyen muslim Lebaran semakin tinggi. Warna-warni koleksi fesyen muslim terkini yang merupakan rujukan tren 2019/2020 dalam helatan MUFFEST 2019 menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Berdasarkan data The State Global Islamic Economy 2018, konsumsi fesyen muslim dunia mencapai USD 270 miliar dengan laju pertumbuhan sebesar 5%. Diperkirakan, pada tahun 2023 mendatang, konsumsi fesyen muslim dunia menyentuh US$ 361 miliar.
Di Indonesia sendiri, konsumsi fesyen muslim menyentuh angka USD 20 miliar dengan laju pertumbuhan 18,2% per tahunnya. Indonesia pun menempati posisi runner up sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab. Tentu pencapaian ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, berbagai upaya untuk turut memajukan industri muslim fesyen Indonesia memang perlu diupayakan secara maksimal. Salah satunya dengan pengembangan desain dan juga kehadiran acara yang mewadahi promosi fesyen muslim dimana menjadi langkah strategis yang harus terus digaungkan. MUFFEST yang memasuki penyelenggaraan tahun keempat menjadi salah satu event yang secara konsisten berkontribusi dalam mengerek kesuksesan industri fesyen muslim di Indonesia hingga internasional.
Ekshibisi hasil kolaborasi dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo ini diarahkan sebagai ajang temu dan kolaborasi bagi seluruh pihak terkait sektor fesyen muslim. Sebagai bentuk upaya memajukan sektor industri kreatif khususnya fesyen muslim, MUFFEST juga turut memfasilitasi para pembeli potensial yang tertarik untuk melakukan kerjasama B2B (Business To Business) dengan para exhibitors.
Editor: Sigit Kurniawan