Mughnii Land Bangun Townhouse Sederhana Terluas di Jawa Timur

marketeers article

Persoalan kurangnya hunian bagi rakyat Indonesia memang tak ada habisnya. Backlog yang mencapai 13,8 juta seperti yang disebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Bank Tabungan Negara (BTN). Hal ini mengindikasikan bahwa masih besar pekerjaan rumah pemerintah dan pengembang dalam menyediakan hunian bagi masyarakat.

Sejumlah langkah pun telah ditempuh pemerintah seperti program satu juta rumah yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo dan hingga akhir tahun ini realisasi yang terjadi baru di angka kurang lebih 800.000 unit. Untuk tahun depan, target bertambah menjadi 2 juta. Artinya, sejak digulirkan oleh pemerintah, perang terhadap backlog baru tereksekusi sebagian kecil saja dan masih banyak kekurangan.

Kebutuhan terhadap hunian sendiri tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Bodetabek saja. Banyak wilayah lain yang juga mengalami hal sama sehingga peran pemerintah dan swasta sangat diperlukan agar bisa ‘merumahkan’ masyarakat dengan layak. Kebijakan-kebijakan yang mendukung program tersebut juga turut digulirkan oleh BTN selaku perbankan penyedia layanan pembiayaan perumahan melalui pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan fasilitas kemudahan Loan To Value (LTV)

Melihat persoalan di atas, Mughnii Land (PT. Mahakarya Evelyn- Almeera Mughnii Development)
membangun kawasan hunian rumah sederhana di daerah Karangploso, Malang dan dekat dengan
Kota Wisata Batu -Karangploso Townhouse. Hunian ini diklaim jadi perumahan sederhana terluas di Jawa Timur dengan total luas lahan seluas 11 hektar. Dengan jumlah rumah yang akan dibangun sekitar 923 unit, kawasan ini dinilai oleh BTN Jawa Timur sebagai kawasan perumahan sederhana terbesar dan pertama di Jawa Timur.

Secara konsep, hunian ini menyajikan konsep nature dan hijau karena memiliki pesona alam dan keindahan nuansa yang elok. Mughnii Land sendiri sebelumnya telah mengembangkan hunian investasi berupa vilatel di pinggir pantai Beraban, Tabanan, Tanah Lot yakni 555 Islands serta beberapa proyek lainnya, seperti Villa Puncak Ciomas Bogor dan Apartemen Balangan di Bali yang sudah memasuki tahapan serah terima pada Maret mendatang (untuk proyek di Balangan).

“Karangploso Townhouse merupakan proyek terbaru kami yang bisa menjadi pilihan bertempat tinggal terbaik di Malang dan mudah untuk dimiliki karena kami memberikan banyak opsi untuk pembiayaannya yang ringan dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Taufik Alamudi, GM Mughnii Land.

Taufik melanjutkan, proyek ini akan mulai dibangun di akhir tahun 2017 dengan skema pembangunannya per tiga bulan sebanyak 300 unit untuk dua tipe: 30/60 dan 36/72. Dan, langsung serah terima ke penghuni setelah pengajuan KPR disetujui oleh pihak perbankan.

Harga per unit yang ditawarkan di proyek ini adalah mulai dari Rp 100 jutaan dengan uang muka Rp 8 juta serta angsuran mulai dari Rp 800/bulan dan calon konsumen cukup membayar Uang Tanda Jadi sebesar Rp 2 juta. Selain itu tersedia pula fasilitas KPR Tanpa Tolak dan dijamin oleh developer selama memenuhi persyaratan BI checking. Dalam hal ini, semua proses pengajuan KPR di BTN akan dibantu oleh pihak marketing dari Karangploso Townhouse.

Kemudahan lain juga diberikan oleh pengembang kepada calon konsumen yang ingin menggunakan fasilitas BPJS TK, Tabungan Wajib Perumahan (TWP) serta ASABRI (khusus bag TNI/Polri) untuk memiliki unit di Karang Ploso Townhouse melalui bantuan pemberian uang muka dan cicilan.

“Kemudahan pembiayaan juga kami sediakan melalui kerjasama dengan BPJS TK (bagi pekerja), TWP dan ASABRI bagi kalangan TNI serta Polri. Program TWP serta ASABRI ini juga didukung oleh Dandim Malang, Letkol Inf Nurul Yakin, Danpuspomad Mayjen TNI Rudy Yulianto serta Danpussen Arhanud Brigjen TNI Nurchahyanto,” imbuh Taufik.

 

Related