Memasuki Februari 2019, PT Kereta Api Indonesia (Persero) semakin berinovasi. Sebagai satu-satunya perusahaan yang menyediakan moda transportasi kereta api di Indonesia, PT KAI (Persero) melihat adanya peningkatan kebutuhan di masyarakat. Tuntutan untuk menyediakan jasa pemesanan tiket secara lebih mudah pun bertambah.
Setelah berhasil dengan pemesanan lewat aplikasi daring pada tahun 2014 untuk kereta jarak jauh, kini PT KAI (Persero) sedikit demi sedikit mulai membuka layanan daring bagi pemesanan tiket KA Lokal. Apalagi setelah melihat kegiatan pengguna KA lokal yang semakin komuter atau bolak-balik perjalanan dari kota asal ke kota tujuan dalam satu hari.
Hal ini jugalah yang dialami oleh masyarakat pengguna KA lokal Prameks yang melayani rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo PP. Tingginya aktivitas pengguna KA Prameks mengakibatkan tingginya tingkat pemesanan tiket KA lokal ini. Tidak jarang, ditemukan antrean panjang pembeli tiket di stasiun-stasiun besar, seperti stasiun Tugu Yogyakarta dan stasiun Solo Balapan.
Untuk mengurangi intensitas antrean, PT KAI (Persero) kemudian berinovasi agar pemesanan tiket KA Prameks semakin mudah. Hal ini diwujudkan dengan dirilisnya pemesanan tiket KA Prameks lewat aplikasi KAI Access pada Kamis, 31 Januari 2019. Melalui aplikasi ini, tiket KA Prameks bisa dipesan secara daring terhitung sejak 1 Februari 2019.
Prosedur pemesanan tiket KA Prameks melalui aplikasi KAI Access sama seperti pemesanan tiket kereta jarak jauh. Pembeli memilih waktu tiket keberangkatan, mengisi data diri lengkap, kemudian membayar dengan menggunakan fasilitas e-wallet (dompet elektronik). Pemesanan tiket bisa dilakukan sejak tujuh hari sampai dengan lima menit sebelum keberangkatan. Sementara itu, untuk pembatalan hanya bisa dilakukan di loket yang tersedia di stasiun keberangkatan.
Kemudahan pemesanan tiket KA Prameks juga dilengkapi dengan sistem boarding yang semakin canggih. Jika sudah memesan tiket secara daring, maka proses validasi boarding penumpang juga dilakukan secara digital. Artinya, penumpang tidak lagi perlu mencetak tiket di stasiun keberangkatan. Penumpang hanya tinggal menyerahkan bukti berupa e-ticket yang memiliki QR code, scan, dan kereta siap untuk berangkat. QR code ini juga akan diperiksa kembali ketika sudah ada di dalam kereta untuk memastikan apakah penumpang memiliki tiket yang sesuai dengan perjalanan kereta api.
Menurut Edi Sukmoro, Direktur Utama KAI, layanan pemesanan tiket KA Prameks melalui aplikasi KAI Access ini diberikan kepada pelanggan setia kereta api sebagai wujud konkret bahwa KAI selalu mendengar masukan dari konsumen. “Kami berharap bertambahnya kemudahan pemesanan tiket ini menjadikan moda kereta api sebagai pilihan utama masyarakat pelaju dari Yogya, Solo, dan Kutoarjo,” pungkas Edi.
Editor: Sigit Kurniawan