Mitsubishi Motors Corp berencana memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan hybrid untuk menopang penjualan dalam pertengahan dekade berikutnya. Produsen otomotif asal Jepang ini tengah menyiapkan strategi agar tetap kompetitif di pasar utama.
Dilansir dari Reuters, Selasa (14/3/2023) sebagai mitra aliansi bersama Renault SA, dan Nissan Motor Co, Mitsubishi akan meluncurkan 16 kendaraan baru dalam lima tahun ke depan. Mitsubishi tetap berpegang teguh pada tujuan sebelumnya untuk memiliki setengah dari penjualan mobil baru yang bertenaga listrik pada tahun 2030.
Bahkan, pada tahun 2035, penjualan mobil listrik akan ditingkatkan menjadi 100%. Mitsubishi menilai plug-in hybrids (PHEV), kendaraan listrik hybrid dan kendaraan listrik baterai (BEV) adalah mobil listrik. Saat ini, mobil listrik menyumbang sekitar 7% dari total penjualan mobil baru perusahaan pada tahun fiskal 2021.
BACA JUGA: Tahun 2035, Mitsubishi Motors Berencana Mengelektrifikasi 100% Armadanya
“Di antara model-model kami yang ada, kami akan memperluas wilayah geografis yang mana Outlander PHEV andalan kami ditawarkan dan mengembangkan penjualan kendaraan listrik komersial ringan Minicab-MiEV yang diluncurkan kembali tahun lalu,” kata Takao Kato, CEO Mitsubishi.
Di antara 16 kendaraan baru yang akan diluncurkan Mitsubishi, satu model akan menjadi kendaraan aliansi bersama BEV Renault. Sementara itu, yang lain akan menjadi kendaraan aliansi dengan Nissan.
Mitsubishi, yang merupakan pelopor kendaraan listrik pada awal tahun 2010, saat ini tidak memiliki BEV dalam jajaran produknya di Eropa. Dengan adanya BEV baru untuk Eropa akan menandai kembalinya Mitsubishi di pasar yang sangat kompetitif yang mana pendatang baru, seperti Tesla telah dengan cepat memenangkan pangsa pasar.
BACA JUGA: Mitsubishi Minicab-MiEV Mulai Diproduksi Awal Tahun 2024
Model yang akan diluncurkan bisa menjadi varian MPV listrik Renault Scenic yang dibuat di Prancis dan bakal diproduksi tahun 2024. Selain itu, ada juga varian dari city car listrik Renault R5 atau R4 yang diharapkan masing-masing diproduksi pada tahun 2024 dan 2025.
Mitsubishi Eropa menolak berkomentar tentang isu produksi kendaraan itu. Namun, dari 14 kendaraan lain yang akan diluncurkan, tujuh di antaranya akan menggunakan mesin pembakaran murni, lima hybrid, dan dua sisanya adalah BEV.