Apple berencana memproduksi AirPods dan headphone Beats di India mulai tahun depan. Hal itu sudah dibicarakan bersama mitranya atau para pemasok utama.
Demikian laporan Nikkei Asia seperti dikutip dari CNBC, Kamis (6/10/2022). Rencana itu menandai upaya terbaru perusahaan untuk menurunkan risiko gangguan rantai pasokan di Cina karena lockdown COVID-19 dan meningkatnya ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS)-Cina.
Pada Agustus lalu, Apple dilaporkan segera mengalihkan sejumlah produksi Apple Watches, MacBook dan HomePods ke Vietnam. Sementara itu, Apple pada September lalu juga mengumumkan tengah merakit ponsel iPhone 14 di India.
Saat ini, Apple masih sangat bergantung dengan Cina untuk sebagian besar produksi iPhone. Foxconn, salah satu mitra manufaktur Apple akan membuat headphone Beats di India dan berusaha untuk memproduksi AirPods di negara tersebut.
Luxshare Precision Industry, yang membuat AirPods Apple di Vietnam dan Cina juga akan membantu upaya produksi perangkat itu di India. Apple telah berupaya meningkatkan penjualan perangkatnya di India, pasar smartphone terbesar kedua di dunia.
Pergeseran perusahaan ke produksi di India pada awalnya ditujukan untuk mengerek penjualan. Namun, faktanya Apple menganggap India lebih sebagai basis produksi strategis.
India tengah menarik investasi, khususnya di sektor manufaktur teknologi. Oleh karena itu, pemerintah India menggelontorkan dana US$ 3 miliar untuk menyiapkan berbagai fasilitas dan insentif demi meningkatkan rantai pasok di sektor teknologi.
Belum lama ini, Apple Inc membatalkan rencana untuk meningkatkan produksi iPhone barunya, yaitu iPhone 14 pada sisa tahun 2022. Lonjakan permintaan yang diantisipasi baru-baru ini ternyata tak sesuai proyeksi perusahaan.
Apple mengatakan kepada pemasok untuk membatasi upaya untuk meningkatkan perakitan rilisan seluruh produk iPhone 14. Jumlah pembatasan produksi tersebut mencapai 6 juta unit pada paruh kedua tahun 2022.
Sebagai gantinya, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California ini akan memproduksi 90 juta handset hingga akhir 2022. Target produksi itu hampir sama dengan tahun lalu dan sejalan dengan perkiraan awal Apple musim panas lalu.
Dari perilisan modal terbaru, permintaan untuk iPhone 14 Pro dengan banderol yang lebih tinggi justru lebih kuat ketimbang versi entry level. Alhasil, pemasok Apple mengalihkan kapasitas produksi iPhone dengan harga lebih rendah ke model premium.