Pelanggan Disney+ dapat menonton Mulan tanpa membayar biaya tambahan mulai 4 Desember 2020. Sebelumnya, Disney mengumumkan Mulan akan tersedia di Disney+ pada 4 September dan pelanggan harus membayar biaya tambahan sebesar US$ 30.
Dikutip dari The Verge, CEO Disney Bob Chapek mengatakan kepada analis bahwa para petinggi perusahaan menganggap penting untuk menemukan alternatif lain untuk merilis Mulan di waktu yang tepat. Negara-negara yang memiliki akses ke Disney+ dapat menonton film tersebut secara eksklusif. Sementara negara lain seperti China dapat menonton Mulan di bioskop.
“Kami sangat senang dapat membawa Mulan ke basis konsumen kami setelah menunggu begitu lama. Kami juga sangat menyayangkan karena harus memindahkan tanggal rilis beberapa kali,” kata Chapek melalui siaran pers yang dirilis Agustus lalu.
Perilisan Mulan di layanan streaming bisa dikatakan menjadi eksperimen Disney dalam menayangkan film berbujet besar di media lain selain bioskop. Perilisan ini tidak hanya diharapkan dapat mendulang banyak pendapatan untuk perusahaan, tetapi juga mendatangkan lebih banyak pelanggan untuk Disney+.
Pelanggan yang membeli film Mulan akan memiliki akses selamanya. Dengan meminta pelanggan merogoh US$ 30 untuk sebuah film, Disney ingin memastikan mereka hanya akan dapat mengakses film tersebut ketika tetap berlanggan Disney+. Dengan begini, perusahaan mencoba mengurangi churn rate atau jumlah orang yang membatalkan langganan layanan streaming tersebut.
Editor: Ramadhan Triwijanarko