Mundur dari Facebook, Sri Widowati Kembali Berlabuh di Unilever

marketeers article

Untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin pasar di industri Fast-Moving Consumer Goods yang mengalami perubahan cepat seiring dengan berkembangnya teknologi digital, PT Unilever Indonesia Tbk. telah menunjuk Sri Widowati sebagai Chief Digital Transformation and Growth Officer, yang akan bergabung dengan jajaran direksi Unilever Indonesia. Setelah 86 tahun beroperasi di Indonesia, ini merupakan pertama kalinya Unilever Indonesia memiliki seorang Chief Digital Transformation and Growth Officer.

Hemant Bakshi, Presiden Direktur Unilever Indonesia menyampaikan, transformasi digital merupakan salah satu agenda utama Unilever untuk mempertahankan keunggulan bisnis agar tetap menang di masa yang akan datang. “Salah satu tren yang paling nyata dalam beberapa tahun terakhir adalah pergeseran perilaku dan gaya hidup konsumen Indonesia yang menjadi semakin modern. Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara konsumen memperoleh informasi, berkomunikasi dan berbelanja, terutama di kalangan konsumen milenial yang jumlahnya semakin besar,” katanya.

Konsumen pun menjadi semakin tersegmentasi. Untuk bisa memenangkan pasar ini, Unilever perlu melakukan transformasi dalam cara menjangkau dan berkomunikasi secara tepat sasar dengan konsumen dari setiap segmen. “Keberadaan Chief Digital Transformation and Growth Officer akan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menciptakan strategi yang transformatif, disruptif dan tepat sasar bagi setiap segmen Konsumen,” katanya.

Sebenarnya sebelum menjabat sebagai Country Manager untuk Facebook Indonesia, Widowati pernah meniti karier di Unilever. Dia memulai kariernya sebagai Management Trainee di Unilever Indonesia pada tahun 1994. Di masa itu, Widowati memimpin sejumlah brand dalam kategori Personal Care.

Dalam perannya sebagai Chief Digital Transformation and Growth Officer di Unilever Indonesia, Widowati akan fokus dalam pengelolaan Digital Hub, Consumer and Market Intelligence (CMI), serta Media.

“Pengalaman Wido selama lebih dari 20 tahun di dunia marketing, ditambah peran pentingnya di industri digital beberapa tahun belakangan ini tentu dapat membawa inovasi besar bagi Unilever Indonesia,” tutup Hemant.

Related