Mungkinkah Menjalani Work-Life Balance?

marketeers article

Mencapai kesuksesan dalam dunia pekerjaan merupakan hal yang didambakan banyak insan. Untuk sampai di titik itu, kita dituntut untuk bekerja lebih keras. Namun, sebagian orang kerap mengabaikan kehidupan pribadi mereka demi persoalan pekerjaan. Jika sudah begini, berbagai permasalahan seperti kesehatan dan hubungan antar manusia bisa bermunculan. Tak perlu dilema, berikut ini Marketeers X merangkum deretan cara yang dapat kamu coba untuk menjalani work life balance. Check this out!

What’s Your Priority?

Kamu bisa memulai dengan melakukan filter terhadap aktivitas yang kamu jalani. Coba untuk membuat daftar siapa saja dan aktivitas seperti apa yang perlu kamu prioritaskan. Kamu harus bisa membedakan Urgent and Important, Important but Not Urgent, Urgent but Not Important, Neither Urgent Nor Important.

Singkirkan hal-hal lain yang justru membuat kamu makin pusing. Setelah memilih apa yang menjadi prioritasmu, kamu bisa memporsikan waktu yang akan kamu gunakan untuk melakukan aktivitas pekerjaan dan quality-time bersama keluarga, pasangan, atau rekan kamu.

Always On-Time

Setelah menyusun skala prioritas, pastikan untuk disiplin terhadap waktu alias on-time. Kamu harus bertindak profesional. Bukan hanya perihal pekerjaan, melainkan urusan kehidupan pribadi juga. Jika waktu yang dibutuhkan untuk urusan keluarga atau pekerjaan sudah selesai, segera tinggalkan itu dan beralih pada prioritas lain dalam hidupmu.

Turn-Off Your E-mail and Phone

Ketika waktu liburmu tiba, kamu bisa mematikan notifikasi e-mail, grup percakapan pekerjaan, atau berbagai hal yang berkaitan dengan dunia pekerjaanmu. Tinggalkan itu semua dan pastikan kamu memiliki quality-time yang baik dengan kehidupan pribadumu. Tak perlu khawatir akan pekerjaan yang tak terampungkan, karena ketika kamu berhasil menjalani poin sebelumnya (on-time) dengan baik, maka cara ini tak akan membuatmu khawatir.

Reality is Real, be Multitasking

Cobalah untuk berpikir realistis. Sadarkan diri kamu bahwa kamu membutuhkan pekerjaan untuk membiayai hidupmu, tetapi kamu harus menjaga tubuhmu untuk kesehatanmu di masa depan. Jangan lupakan kebahagiaan orang-orang sekitarmu pula. Jangan terlalu fokus pada kebahagiaan atau ambisi semata. Sadarkan dirimu bahwa kamu harus menjadi seorang yang multitasking. Ingat, jangan pernah memilih satu di antara dua pilihan itu (pekerjaan dan kehidupan pribadi), kamu harus tetap realistis dan menjalaninya beriringan.

Manage Your Mind

Menjadi multitasking memungkinkan kamu memiliki potensi stress yang lebih besar. Sebelum mental health kamu terganggu, pastikan kamu selalu mengatur emosimu dengan stabil. Kamu bisa pergi ke tempat gym, melakukan Yoga, mendaki gunung saat akhir pekan, atau sekadar meditasi di ruanganmu. Hal ini dapat membantu kesehatan mentalmu dan membawa energi positif saat kamu menjalani hari.

Reward Yourself

Kamu bukan robot. Meski kamu berupaya menjalankan semua secara profesional dan on-time, you are still human. Berikan reward kepada dirimu atas berbagai pencapain yang kamu terima. Tak harus sebuah prestasi berlencana, syukurilah hal-hal kecil yang kamu miliki. Look at your mirror and tell them, “Good job. You did it. You deserve better.”

Related