Museum Marketing 3.0-Metaverse Phase 1 Resmi Diluncurkan di WMF 2022
World Marketing Forum (WMF) 2022 untuk para profesional pemasaran kembali hadir. Kali ini, forum tersebut diselenggarakan di Ubud, Bali Indonesia yang dibuka secara resmi oleh Hermawan Kartajaya, Founder Asia Marketing Federation (AMF) dan Co-founder of the World Marketing Forum.
Forum tersebut dibuka dengan menyambut Keluarga Besar Kerajaan Ubud pada 6 Oktober 2022 di Museum Puri Lukisan, Ubud Tengah, Bali. Selain itu, WMF 2022 ini juga turut dimeriahkan dengan diluncurkannya Museum Marketing 3.0-Metaverse Phase 1 oleh Tjokorda Gde Putra Sukawati (Cok Putra) selaku Penglingsir Puri Agung Ubud dan Pemilik Museum Puri Lukisan.
Museum Marketing 3.0-Metaverse Phase 1 ini diluncurkan dengan berkolaborasi bersama Marketeers, media bisnis, marketing dan entrepreneurship. Ada pula kolaborasi dengan Soca AI, startup yang fokus pada pengembangan teknologi artificial intelligence (AI).
“Kami meresmikan Museum Marketing 3.0-Metaverse Phase 1 yang ditempatkan di Museum Puri Lukisan, Ubud. Tujuannya adalah untuk memberikan pendidikan dan menginspirasi pemasar di seluruh dunia agar mereka mampu menerapkan praktik pemasaran manusiawi yang disertakan dengan dukungan industri pariwisata,” kata Cok Putra di acara WMF 2022, Kamis (6/9/2022).
Secara virtual, Iwan Setiawan, CEO Marketeers turut menyambut para pengunjung. Ia juga memberikan beberapa fakta menarik mengenai museum ini.
Pertama, Museum Marketing 3.0-Metaverse Phase 1 ini didirikan berdasarkan ide dari Hermawan Kartajaya. Kedua, museum ini terletak di dalam kompleks Museum Puri Lukisan sebagai penghormatan terhadap Tjokorda Gde Agung Sukawati, pelopor industri turisme budaya lokal di Bali, khususnya Ubud.
Ketiga, museum ini telah menginjak 11 tahun. Berdiri sejak 27 Mei 2011, museum ini menyediakan momentum yang tepat untuk membangun sarana kunjungan virtual yang menyediakan akses terhadap siapapun melalui internet.
Konsep Marketing 3.0 ini menunjukkan kecanggihan teknologi dan aspirasi konsumen yang menjadi ujung tombak aktivitas profesional para pemasar dalam membangun bisnis yang berguna bagi siapa pun. Hal itu khususnya, bagi konsumen sebagai komunitas yang makin proaktif.
“Nilai-nilai yang diwujudkan dari orientasi konsep Marketing 3.0 ini dituangkan secara konkrit pada desain museum ini. Menggambarkan bahwa atmosfer dunia semakin interaktif,” ujar Iwan.
Museum ini sengaja didirikan di Ubud, Bali sebagai poros spiritual yang terkenal akan keindahan alam dan tradisinya yang kaya akan keunikan budaya lokal. Cok Putra menyampaikan Ubud adalah tempat turisme dan Bali adalah destinasi ternama.
Harapannya, museum ini dapat menjadi titik pertemuan bagi khalayak untuk berkumpul dan membahas berbagai isu yang sedang beredar di dunia dan sumbangsih apa yang para pemasar dapat berikan untuk menanganinya. Bagaimana Marketeers, tertarik untuk mengunjungi Museum 3.0-Metaverse Phase 1? Kalian dapat merasakan pengalaman virtual reality-nya dengan mengakses link https://museum.marketeers.com ya!
Editor: Ranto Rajagukguk