Musim kemarau yang berkepanjangan pada tahun ini membuat cemas perusahaan perkebunan buah segar PT Sewu Segar Nusantara. Pemasok buah segar merek Sunpride ini mengaku, musim panas serta El Nino membuat kapasitas produksi dikhawatirkan turun 5%.
Pasalnya, musim kemarau membuat kebun menjadi kering. Di samping itu, pohon yang ditanami buah-buahan segar membutuhkan curah air yang banyak agar tumbuh dengan baik dan berbuah manis.
“Memang, tahun ini, musim kemarau berjalan lebih panjang dari sebelumnya. Tentu memengaruhi tingkat produksi. Namun, kami tetap optimistis, produksi meningkat 25% hingga 30% dari tahun sebelumnya,” kata Sulina, Product Manager PT Sewu Segar Nusantara (SSN) kepada Marketeers, di Jakarta, Sabtu, (19/9/2015).
Sulina mengatakan, SSN menargetkan tahun ini mampu memproduksi 3,7 juta boks buah segar. Dengan kalkulasi satu boks setara dengan 12 kilogram, kapasitas produksi SSN tahun ini mencapai 44,4 juta kilogram atau 44.400 ton. Target tersebut lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu, yang sebesar 3,2 juta boks (tahun 2014), dan 3 juta bokes (2013).
“Kami masih yakin bisa capai target, karena kami menunggu hujan yang diprediksi bakal terjadi pada Oktober nanti. Jika demikian, produksi bisa meningkat,”
Sulina menjelasan, hingga Agustus tahun ini, SSN telah memasok 1,9 juta boks buah segar. Adapun dari total produksinya nanti, 70%-nya didominasi pisang jenis cavendish. Sisanya, adalah jambu (15%), serta nanas dan buah tropis lainnya (10%).
“Lima persen lainnya adalah buah-buah impor. Kami juga menjadi distributor bagi buah-buah yang tidak bisa ditanam di Indonesia, seperti kiwi dan apel,” terangnya.