PT Pertamina Patra Niaga terus melakukan inovasi melalui layanan aplikasi MyPertamina guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan penjualan. Upaya ini dilakukan dengan adopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada aplikasi tersebut.
Hendro Nugroho Herdijanto, Manager Digital Aplication Development Pertamina Patra Niaga menjelaskan rencananya pada 31 Oktober 2024 perseroan meluncurkan MyPertamina Reborn dengan adopsi AI. Adapun fitur baru yang akan ditambahkan dari aplikasi baru ini yaitu Advance Loyality Sistem.
BACA JUGA: Dukung Case Competition, Cara MyPertamina Dengarkan Aspirasi Gen Z
“Memang nanti kami arahnya akan memberikan loyality berdasarkan berhavior-nya customer. Misalnya bisa memberikan segmented promotion yang berbeda antara customer yang satu dengan lainnya dan itu butuh teknologi yang di belakang layarnya ada AI untuk mengetahui perilaku konsumennya,” kata Hendro dalam acara MyPertamina Marketing Forum di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Menurutnya, adopsi AI dalam aplikasi MyPertamina dilakukan sebagai bentuk penyempurnaan dari aplikasi sebelumnya. Selain itu, perseroan juga mendengarkan masukan-masukan dari pelanggan loyal Pertamina yang bertransaksi melalui aplikasi.
BACA JUGA: Aplikasi MyPertamina Dinilai Efektif Jaga BBM Subsidi agar Tepat Sasaran
“Dengan adanya teknologi yang membantu memberikan benefit sesuai dengan behaviornya customer dan harapan ke depannya akan memudahkan konsumen mendapatkan haknya,” ujarnya.
Sementara itu, Iwan Setiawan, praktisi pemasaran sekaligus Chief Executive Officer (CEO) MarkPlus, Inc. dan Marketeers menyambut baik langkah yang dilakukan MyPertamina dalam mengembangkan fitur yang mengadopsi AI. Dia menilai pengembangan MyPertamina sudah tepat karena bisa mengumpulkan dan mengolah big data pelanggan.
Pada akhirnya dari analisis data-data pelanggan bisa memberikan produk dan layanan yang lebih terpersonalisasi. Dengan begitu, perusahaan bisa meningkatkan penjualan, termasuk pula memperluas pasar.
“Kalau datanya sudah terkumpul banyak dan mengerti setiap pengguna maunya apa, maka produk dan layanannya bisa lebih tepat sasaran dan lebih engage lagi buat mereka,” kata Iwan.
Editor: Ranto Rajagukguk