Nadiem Makarim: Kami Baru Saja Memulai Ini Semua

marketeers article

Dalam dunia startup Indonesia, nama Nadiem Makarim sangatlah fenomenal. Sosoknya yang dingin berhasil mengubah ojek, sebuah moda transportasi yang tadinya dipandang sebelah mata menjadi salah satu tulang punggung perekonomian. Berawal dari mengantarkan penumpang dari satu titik ke titik tujuan, GO-JEK berhasil meluaskan ekosistemnya hingga titik yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Tahun 2017, merupakan tahun pembuktian bagi GO-JEK. Dari semula dipandang sebelah mata, dimusuhi, dicibir hanya membakar uang, kini GO-JEK membuktikan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan dengan teknologi dan membantu kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Bahkan, GO-JEK merupakan satu-satunya perusahaan asal Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk Fortune 50 Companies Change The World.

Saat ini, layanan GO-JEK sudah bisa ditemukan di 50 kota di Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar, GO-JEK sudah masuk ke dalam kota-kota kelas dua. Dengan sokongan lebih dari 600.000 mitra pengemudi di seluruh Indonesia, GO-JEK sudah memberikan lahan pekerjaan baru yang lebih dinamis. Selain itu, Nadiem juga memberikan dorongan kepada peningkatan bisnis UMKM di Indonesia melalui layanan Go-Food. Tercatat, saat ini, sudah ada 120.000 mitra UMKM yang bergabung dalam jaringan Go-Food.

“Layanan Go-Food bisa sukses karena memang bisa diandalkan oleh semua kalangan. Bisa dikatakan hampir tidak ada restoran yang tidak ada di Go-Food. Dari sisi menu dan reliable menjadi andalan buat konsumen kami. Selain itu, memang dasarnya masyarakat Indonesia suka untuk makan dan bersosialisasi, makan dan minum bareng. Go-Food menjadi fasilitator pertemuan sosial di antara masyarakat Indonesia,” terang ujar Nadiem Makarim, Founder & CEO GO-JEK.

Nadiem Makarim, CEO GO-JEK

Satu hal yang di luar dugaan dari inovasi GO-JEK adalah munculnya layanan pembayaran nontunai bernama Go-Pay. Kehadiran Go-Pay cukup fenomenal lantaran ketika pemain di industri perbankan dan  telekomunikasi belum mampu membentuk ekosistem pembayaran digital, Go-Pay justru langsung sukses. Tanpa basa-basi, GO-JEK berhasil mengubah kebiasaan konsumen untuk menggunakan layanan Go-Pay di dalam ekosistem mereka.

Saat ini, mayoritas dari transaksi yang terjadi di GO-JEK menggunakan layanan Go-Pay. Mulai dari membayar transportasi, membeli makan, membeli pulsa, hingga mengantarkan barang, semua bisa dibayar dengan Go-Pay.

“Go-Pay tidak akan ada tanpa kerja sama dengan beragam perbankan. Selain itu, layanan ini bisa besar karena banyak layanan di dalam aplikasi GO-JEK yang bisa digunakan sehari-hari. Sehingga, banyak orang yang pakai Go-Pay karena telah menggunakan layanan lain yang dihadirkan oleh GO-JEK,” jelas Nadiem.

Di tahun 2018, Nadiem meyakinkan bahwa GO-JEK akan semakin fokus dalam layanan Go-Pay. Bahkan, mulai tahun depan, Go-Pay sudah bisa digunakan di luar ekosistem GO-JEK, mulai untuk pembayaran online dan offline.

“Kami belum sukses, kami baru memulai ini semua. Filsafat dan pola pikir kami selalu menjadi startup. Dan, hari ini selalu menjadi H+1. Kami tidak boleh puas begitu saja sebelum berhasil mentransformasikan Indonesia menjadi digital super power di dunia. Itu misi kami,” pungkas Nadiem, yang terpilih sebagai The Best Industry Marketing  Champion 2017 dari sektor E-commerce & Application.

Related

award
SPSAwArDS