Nadzif Achmad Beberkan Cara Jatim Park Turunkan Biaya Iklan Digital  

marketeers article
Nadzif Achmad, Digital Performance Marketing and Analyst di Marketing Holding Jatim Park Group. Sumber gambar: dokumentasi istimewa.

Jawa Timur Park Group berhasil menurunkan biaya periklanan digital atau cost per click (CPC) dari rerata Rp 4.300 menjadi Rp 600. Perseroan berhasil melakukan penghematan hingga tujuh kali lipat dalam menjagkau konsumen dibandingkan sebelum menggunakan machine learning dan serangkaian uji coba terpisah.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran Nadzif Achmad, Digital Performance Marketing & Analyst di Marketing Holding Jatim Park Group. Dalam memperbaiki kualitas iklan, dia memanfaatkan machine learning sehingga mendapatkan kualitas yang baik dengan CPC yang rendah.

BACA JUGA: Bagaimana Penghitungan Cost Per Click Terbaru dari Facebook?

Di perjalanannya, Nadzif memulai karier pada Oktober 2019. Kala itu, tantangan langsung dihadapinya berupa pandemi COVID-19 yang merebak dan sangat berdampak pada industri pariwisata, termasuk pula bisnis Jatim Park Group.

Pada saat itu, banyak brand masih ragu dalam mengimplementasikan digitalisasi sehingga tak jarang transformasi digital dilakukan dengan lambat.

Nadzif mendapatkan peran untuk meyakinkan perusahaan agar merestrukturisasi cara pemasaran lebih terintegrasi dengan digital.

BACA JUGA: 6 Tips Lakukan Email Marketing Strategy, Persuasif dan Efektif!

“Perlu menyikapi perubahan zaman agar tidak tertinggal. Seperti dengan kehadiran berbagai Online Travel Agent (OTA), konsumen menjadi lebih mudah mencari informasi tentang destinasi pariwisata. Meski demikian, sebagai salah satu pelaku industri, kita harus membangun funnel customer journey secara mandiri,” kata Nadzif melalui keterangannya, Jumat (2/2/2024).

Nadzif berfokus dalam lima area utama, yakni traffic digital, infrastruktur teknologi pemasaran, optimasi anggaran untuk periklanan digital, analisis pemasaran, dan customer journey.

Tanggung jawabnya termasuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh manajemen dan direksi untuk mengambil keputusan terkait kinerja traffic, sentimen, pangsa pasar, dan lainnya.

Dia menginisiasi diskusi dengan MoEngage, BigBox, dan Telkom Digital Solution untuk menemukan pendekatan terbaik dalam pemasaran digital untuk Jatim Park Group.

Hasil dari pertukaran pengetahuan tersebut adalah beberapa solusi, seperti penggunaan chatbot untuk manajemen hubungan pelanggan (CRM), periklanan digital, retargeting berbasis database, serta analisis sentimen dengan menggunakan alat terkini.

Salah satu inisiatif yang dibuat dan menjadi sangat berkesan di Jatim Park adalah pembangunan infrastruktur pemasaran digital berbasis machine learning.

Teknologi terkini memungkinkan pelaksanaan kampanye secara otomatis dan terukur, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran dengan lebih efisien.

“Saya terkesan ketika data, materi marketing, dan teknologi dapat disatukan. Machine learning dari Google bisa meluncurkan kampanye secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Jika hasilnya tidak sesuai, sistem akan otomatis menyesuaikan dan mengombinasikan kembali ketiga aspek tersebut,” ujarnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related