Naik 141%, Akseleran Mampu Salurkan Pinjaman Rp 3,7 Triliun pada Tahun 2021
Financial technology peer-to-peer (P2P) lending Akseleran berhasil mencatatkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 3,7 triliun sepanjang tahun 2021. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 141% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, pinjaman tersalurkan kepada 2.800 orang nasabah. Sebagian dari nasabah merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).
“Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 3,7 triliun kepada lebih dari 2.800 borrower,” kata Ivan melalui keterangannya, Selasa (11/1/2022).
Menurut dia, pada tahun 2021 penyaluran pinjaman tidak hanya fokus pada wilayah Jawa, melainkan telah merambah ke daerah lain. Di antaranya yakni Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatra Utara.
Menurut Ivan, peningkatan singnifikan dari jumlah borrower yang berhasil memperoleh pinjaman usaha Akseleran secara terang-terangan mempertegas komitmen perseroan untuk selalu memperluas akses pendanaan kepada sebanyak-banyaknya UKM yang membutuhkan permodalan. Khususnya, di tengah situasi yang masih sulit sebagai dampak dari adanya pandemi COVID-19.
“Kami bersyukur bisa melewati tahun 2021 dengan banyaknya catatan prestasi menggembirakan dan didukung oleh lebih dari 175 ribu pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua,” kata dia.
Lebih lanjut, Ivan menjelaskan, tak hanya dari pinjaman perorangan realisasi pinjaman tersebut juga berasal dari 12 institutional lender yang berasal dari perbankan maupun Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Selain itu, untuk bulan Desember 2021 saja tercatat Akseleran mampu menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 190 miliar, atau tumbuh hingga 84% dibandingkan bulan Desember di akhir tahun 2020. “Pada kuartal keempat tahun ini, rata-rata bulanan untuk penyaluran pinjaman usaha Akseleran sudah menembus angka Rp 177 miliar,” ucapnya.
Sedangkan untuk sepanjang tahun 2021, rekor penyaluran pinjaman usaha Akseleran terjadi di bulan November 2021 yang mencapai angka sebesar Rp192 miliar. Hal ini menjadi salah satu faktor penopang Akseleran untuk berhasil merealisasikan total penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 1,9 triliun lebih selama 12 bulan terakhir atau tumbuh 102% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
Menurutnya, pertumbuhan demi pertumbuhan yang terus terjadi secara konsisten di tiap bulannya tentu sejalan dengan kualitas pinjamannya di mana dapat terlihat dari rasio kredit macet (non performing loan/NPL) Akseleran di akhir tahun ini berada di angka yang tetap rendah, yakni 0,07% dari total kumulatif penyaluran pinjaman usaha.
“Itu artinya total non-performing loan (NPL) Akseleran di tahun 2021 mengalami banyak penurunan hingga sebesar 0,10% dibandingkan realisasi per 31 Desember 2020. Memperlihatkan keberhasilan Akseleran dalam melakukan mitigasi risiko kredit macet demi meningkatkan kenyamanan bertransaksi kepada seluruh pengguna Akseleran di Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Eko Adiwaluyo