PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 617,01 miliar pada kuartal pertama tahun 2023. Jumlah laba yang didapatkan perseroan meroket sebesar 399% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur Angkasa Pura II menuturkan, sepanjang Januari hingga Maret 2023 perseroan berhasil mencetak hasil positif di 20 bandara yang dikelola. Secara pendapatan, perseroan mampu meraih pendapatan usaha sebesar Rp 2,75 triliun atau meningkat 75% (yoy).
BACA JUGA: Muhammad Awaludin: Angkasa Pura II Siap Ambil Insight dari Buku Marketing 5.0
Dia bilang, kinerja gemilang ini didapatkan berkat akselerasi dan optimalisasi bisnis menjadi faktor utama. Sehingga perseroan meraih peningkatan pendapatan dan laba usaha.
“Peningkatan kinerja keuangan ditopang tiga program utama AP II yang dijalankan sejak awal tahun ini, yaitu recovering customer experience, restructuring financial foundation, dan regrowing business ecosystem,” kata Awaluddin melalui keterangannya, dikutip Senin (29/5/2023).
Ketiga program utama tersebut saling berkaitan. Ketiganya juga berdampak pada kemampuan AP II dalam menangkap peluang di tengah tumbuhnya permintaan lalu lintas penerbangan.
Melalui recovering customer experience, bandara-bandara AP II termasuk Bandara Soekarno-Hatta menghadirkan beragam inovasi untuk kenyamanan penumpang pesawat. Lalu, lewat restructuring financial foundation, AP II memperkuat kebijakan dan monitoring penerimaan uang kas (cash collection) dari hasil transaksi dan penjualan.
Adapun program regrowing business ecosystem mendorong AP II untuk mengakselerasi pengembangan bisnis aeronautika dengan memaksimalkan slot time penerbangan di bandara. Termasuk pula mendorong bisnis non-aeronautika dengan mengakselerasi pertumbuhan bisnis di ekosistem.
BACA JUGA: AP II Implementasikan Airport Command Center Multikendali di Soetta
“Bandara AP II pada awal tahun ini mampu memaksimalkan slot time penerbangan di bandara-bandara khususnya di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia,” ungkapnya.
Awaluddin menyebut, sepanjang Januari hingga Maret 2023 terdapat sejumlah rute reguler baru yang dibuka di bandara-bandara AP II. Rute baru ini meliputi dibukanya rute Jakarta-Bangkok oleh Thai AirAsia dan sejumlah penerbangan umrah dari Bandara Kertajati.
Sementara rute baru untuk penerbangan domestik, antara lain Jakarta-Balikpapan oleh Pelita Air, Kualanamu (Medan)-Bandung oleh Super Air Jet, dan Bandung-Denpasar juga oleh Super Air Jet.
Penambahan sejumlah rute penerbangan baru tersebut berkontribusi terhadap total pergerakan penumpang di bandara-bandara AP II pada kuartal I tahun 2023. Secara kumulatif jumlah penumpang mencapai 18,25 juta dengan 140 ribu pergerakan pesawat.
“Kinerja positif AP II pada kuartal I ini dinilai sebagai hasil dari tepatnya program bisnis yang dijalankan di tengah pandemi COVID-19,” ujarnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
