PT Federal International Finance (PT FIF) melaporkan sepanjang semester I tahun 2022 meraih peningkatan laba sebesar 58,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Adapun jumlah yang didapatkan perusahaan mencapai Rp 1,51 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 949,27 miliar.
Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur PT FIF menuturkan, pertumbuhan kinerja juga dapat dilihat dari penyaluran pembiayaan (amount finance) oleh perusahaan yang tercatat mengalami peningkatan menjadi Rp 15,50 triliun pada semester I tahun 2022, tumbuh 0,60% dibanding periode yang sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 15,41 triliun.
Dia bilang, perekonomian Indonesia yang perlahan-lahan mulai bangkit dari keterpurukan pandemi COVID-19 berdampak kepada meningkatnya pembiayaan di sejumlah sektor. “Kelangkaan chip semikonduktor pada produksi sepeda motor berdampak kepada layanan pembiayaan sepeda motor baru kami. Kendati demikian, kami tetap terus optimistis melihat kinerja lini bisnis lainnya yang menunjukkan pertumbuhan positif pada semester I tahun 2022 ini,” tutur Margono melalui keterangannya, Minggu (31/7/2022).
Menurutnya, perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan ritel di Indonesia menyediakan ini lima layanan pembiayaan, yaitu FIFASTRA, DANASTRA, SPEKTRA, FINATRA, dan AMITRA. Untuk lini bisnis FIFASTRA, kelangkaan chip semikonduktor berdampak negatif pada kinerja pembiayaan sepeda motor Honda baru tersebut.
Hal ini dikarenakan proses produksi tersebut tidak dapat mengimbangi permintaan masyarakat yang tinggi, sehingga masyarakat harus terlebih dahulu melakukan pemesanan secara inden dengan jangka waktu yang lama. Itu dapat dilihat dari penurunan kinerja pembiayaan FIFASTRA sebesar 7,53% pada semester I – 2022 menjadi Rp 9,38 triliun dibanding semester I – 2021 yang mencapai Rp 10,15 triliun.
Penurunan ini juga dapat dilihat dari jumlah booking unit sepanjang semester I – 2022 yang hanya mencapai 549 ribu unit turun 4,81% dibanding periode yang sama tahun 2021 mencapai 577 ribu unit. Berbeda dengan FIFASTRA, DANASTRA yang merupakan lini bisnis pembiayaan multiguna mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 5,71 triliun, meningkat 16,02% pada semester I-2022 dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 4,92 triliun.
“Peningkatan ini juga dapat dilihat dari jumlah booking unit DANASTRA di semester I-2022 yang mencapai 656 ribu unit, naik tipis 0,28% dibanding semester I-2021 sebesar 654 ribu unit,” ujarnya.
Margono menyebut pembiayaan multiproduk PT FIF, yaitu SPEKTRA mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 11,08% di semester I – 2022 yang mencapai Rp 337,60 miliar dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai Rp 303,93 miliar. Secara booking unit, terjadi peningkatan sebesar 4,32% menjadi 57 ribu kontrak pada semester I – 2022 dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai 54 ribu kontrak.
FINATRA merupakan pembiayaan mikro PT FIF dan baru beroperasional sejak bulan April 2022 lahir dalam rangka mendukung program Pemerintah RI dalam memajukan UMKM di Indonesia. FINATRA juga turut berkontribusi terhadap kinerja PT FIF di semester I-2022. Sejak beroperasionalnya mulai bulan April hingga Juni 2022, FINATRA telah mencatatkan penyaluran sebesar Rp 22,14 miliar dengan jumlah booking unit sebanyak 229 kontrak.
Angin segar juga datang dari lini bisnis pembiayaan syariah PT FIF, AMITRA, sejak dibukanya kembali pintu bagi jemaah internasional untuk melakukan ibadah Haji maupun Umrah oleh Arab Saudi. AMITRA mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan menjadi Rp 46,64 miliar pada semester I – 2022, tumbuh 36,43% dibanding semester I – 2021 yang hanya mencapai Rp 34,19 miliar.
“Jumlah booking unit AMITRA juga mengalami kenaikan sebesar 80,41% pada Semester I-2022 yang mencapai 2.791 kontrak dibanding periode sama tahun 2021 yang hanya mencapai 1.547 kontrak,” pungkasnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz