Permintaan layanan transaksi digital meningkat cepat dengan akselerasi digitalisasi yang terjadi selama pandemi. Tidak terbatas pada transaksi belanja, tapi juga transportasi. Bahkan dengan dikampanyekannya transaksi tanpa sentuhan, transaksi digital pada moda-moda transportasi terus dikembangkan.
LinkAja menyikapi ini dengan terus memperluas layanannya. Pada Rabu (07/10/2020), LinkAja mengumumkan perluasan layanan untuk pembayaran moda transportasi Transjakarta.
“Ada 57 juta pengguna yang terdaftar di ekosistem keuangan digital LinkAja. Meskipun begitu, harus tetap ada upaya perluasan layanan, termasuk menjadi opsi pembayaran digital untuk pengguna Transjakarta yang merupakan moda transportasi utama untuk warga Ibukota,” kata Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja.
Pendapat ini disetujui oleh Achmad Izzul Waro, Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta. Menurutnya, digitalisasi dalam pembayaran kebutuhan harian seperti transportasi harus mulai digalakkan. Mengingat DKI Jakarta memiliki target untuk menjadi Smart City 4.0
“DKI Jakarta juga berencana sebagai kota urban regeneration yang berbasis digitalisasi sistem transaksi dan teknolobi nirsentuh. Hal ini tidak dapat terwujud tanpa kolaborasi. LinkAja menjadi salah satu kolaborator yang kami nilai tepat untuk mewujudkan hal ini,” kata Achmad.
Dengan kolaborasi ini, sekaligus menandakan LinkAja sebagai uang elektronik resmi pertama yang bisa digunakan untuk transaksi tiket Transjakarta. Untuk menggunakan layanan ini, pengguna bisa mengintegrasikan uang digital LinkAja ke aplikasi Tije. Di sana, pengguna bisa membeli tiket transportasi yang akan di-scan ke mesin scanner Transjakarta. Pengguna juga bisa sekaligus melakukan transfer uang digital secara bebas.
“Selain itu, LinkAja juga bisa digunakan untuk melakukan top-up vending machine yang tersebar di 200 halte Transjakarta. Dengan kolaborasi ini, kami melangkah untuk mengintegrasikan pembayaran antar moda transportasi menuju program Jak Lingko Indonesia,” tutup Achmad.
Editor: Ramadhan Triwijanarko