Kampanye toleransi terus digaungkan oleh banyak pihak. Toleransi diyakini sebagai bentuk menjaga keragaman yang dimiliki Indonesia. Menyadari pentingnya mengampanyekan toleransi, Narasi kembali mengajak anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam gerakan sosial ini. Narasi kembali menggelar Indonesia Butuh Anak Muda (IBAM).
Melanjutkan keberhasilan pada tahun 2020 di Jakarta, Narasi menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengangkat peran anak muda dalam menyikapi isu toleransi. Kampanye yang bertajuk Menjaga Tutur Merawat Akur kali ini mengusung tiga program, yakni cerita manusia, bijak di dunia maya, dan budaya pop.
Selain mahasiswa dan mahasiswi ITB, banyak anak muda dari seluruh universitas di Indonesia turut memeriahkan IBAM Seri ITB 2021. Dalam sesi Ruang Kita Bisa Apa pada acara ini, hadir komunitas dari Kawan Bhinneka yang memberi saran kepada generasi muda untuk menyebarkan semangat toleransi dengan cara kreatif tanpa perlu menyinggung satu sama lain. Sementara, dalam sesi Ruang Jadi Paham, Najwa Shihab selaku Co-Founder dari Narasi membahas mengenai Menjaga Tutur Merawat Akur.
Menariknya, Morgan Oey ikut serta menjadi pembicara dengan membahas Anak Muda Jangan Cuma Niat. Tidak hanya Morgan Oey, Abdur Arsyad, Hannah Al-Rashid, kakak beradik Andovi dan Jovial Da Lopez juga turut bercerita bagaimana di era sekarang Jangan Hanya Viral.
Tidak hanya menghadirkan para pembicara, acara ini turut memperlihatkan galeri seni virtual 360 berupa pameran fotografi hasil karya kolaborator Narasi dan mahasiswa ITB. Ditutup dalam sesi Ruang Ekspresi dengan performa dari musisi tanah air seperti Ardhito Pramono, Kunto Aji, Tashoora dan Marsha Zulkarnain yang membawa isu toleransi melalui karya lagu yang mereka ciptakan.
IBAM Seri ITB berlangsung pada 19 Juni 2021 pukul 13.30 hingga 18.45 WIB sepenuhnya bisa diakses melalui live streaming di website indonesiabutuhanakmuda.narasi.tv dengan cara daftarkan akun lalu masuk sign in. Diharapkan acara ini bisa memberi inspiratif kepada anak muda dari sosok-sosok pembicara yang telah bergerak lebih dulu berbagi gagasan, ide dan pengalaman untuk Indonesia yang lebih baik.