Nasabah Gemar Pelesir ke Jepang, BCA Rilis Kartu Kredit BCA-JCB Black
Pesona Jepang sebagai destinasi liburan kian menanjak. Melihat histori transaksi yang ada, Bank Central Asia melihat ada tiga negara yang kerap menjadi tujuan nasabah mereka, yaitu Singapura, Amerika Serikat dan Jepang.
Melihat besarnya potensi itu, BCA bersama dengan JCB International Indonesia sebagai anak perusahaan dari JCB International Co meluncurkan Kartu Kredit BCA-JCB Black. Di sini, BCA berperan sebagai penerbit, sedangkan JCB sebagai prinsipal.
“BCA-JCB Black bertujuan mengakomodasi kebutuhan nasabah yang memungkinkan mereka melakukan transaksi, perjalanan, dan pembelian produk di merchant-merchant domestik dan di luar negeri. Target pemegang Kartu Kredit BCA-JCB Black menyasar segmen affluent, khususnya individu atau keluarga yang gemar travelling dan berbelanja di luar negeri,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Kartu Kredit BCA-JCB Black memiliki penawaran eksklusif untuk nasabah BCA, antara lain double reward pada transaksi retail dan competitive forex rate bagi nasabah yang akan bepergian ke Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu, untuk transaksi internasional terdapat program cicilan 0% sampai 12 bulan dengan minimum transaksi sebesar Rp 3juta.
Pemegang Kartu Kredit BCA-JCB Black juga mendapatkan berbagai manfaat dan variasi layanan global yang berlaku pada kartu JCB domestik dan internasional, antara lain fasilitas airport lounge eksklusif gratis di Jepang, China, Hong Kong, Singapura, Korea, dan Thailand. Kemudian, nasabah juga dapat menikmati JCB Plaza Lounge pada beberapa tujuan destinasi dan penerbangan kelas dunia: Tokyo, Paris, Honolulu, Hong Kong, Guam, dan Singapura. Manfaat yang tidak kalah menarik lainnya ialah potongan harga pada berbagai merchant pilihan dan tempat makan domestic dan internasional yang bekerja sama dengan JCB.
Santoso, Direktur Bank Central Asia mengatakan jumlah pemegang kartu kredit BCA mencapai 3,9 juta orang saat ini. Melalui kartu ini, BCA menargetkan bisa menerbitkan 25.000 kartu kredit baru dengan target nilai transaksi mencapai Rp 400 miliar di sepanjang tahun depan.
Berdasarkan data dari Japan National Tourism Organization, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang terus mengalami kenaikan. Pada 2017, terdapat 356.000 wisatawan Indonesia, melonjak 30% dari tahun sebelumnya. Musim Semi 2018, saat bunga-bunga Sakura bermekaran, wisatawan Indonesia yang berkunjung mencapai lebih dari 43.000 orang per bulan.
“Dan angka itu sepertinya akan terus tumbuh. Misalnya tahun depan, Jepang akan menjadi tuan rumah Summer Olympic,” tutup Jahja.