SiteMinder, platform distribusi dan pendapatan hotel memproyeksikan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Desember 2024 tingkat pemesanan hotel bakal naik 26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Dari keseluruhan okupansi hotel, wisatawan asing akan mendominasi dengan persentase sebesar 65%. Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder di Indonesia menjelaskan momentum seasonal marketing ini bakal dimanfaatkan pengelola hotel untuk meraih pundi-pundi rupiah dengan menaikkan harga penginapan.
Dia bilang harga rata-rata menginap atau Average Daily Rate (ADR) telah meningkat dari Rp 3,7 juta menjadi Rp 4,2 juta.
BACA JUGA: Bidik Sektor Perhotelan, Telkom Rilis HSI Bisnis Unlimited
“Liburan akhir tahun di Indonesia selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan internasional dan domestik, dan kami senang dapat menyaksikan hal tersebut kembali di tahun ini. Data kami tidak hanya menunjukkan lonjakan pemesanan selama periode tersebut, tetapi juga menyoroti kembalinya perjalanan internasional yang pesat dan para wisatawan yang merencanakan masa inap mereka jauh-jauh hari,” kata Rio melalui keterangan resmi, Senin (9/12/2024).
Lonjakan pemesanan ini sejalan dengan peningkatan masa inap dan waktu tunggu pemesanan selama liburan akhir tahun. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap perjalanan internasional dan kembalinya orang-orang yang melakukan pemesanan jauh-jauh hari.
BACA JUGA: Eksplorasi Kuliner Setiap Hotel di Bawah Sango Hotel Management
Rata-rata masa inap yang dipesan selama periode tersebut akan meningkat sebesar 7% dari tahun ke tahun (yoy), dari 2,25 hari menjadi 2,42 hari. Sementara itu, rata-rata waktu tunggu pemesanan diperkirakan akan tumbuh sebesar 16% dari tahun ke tahun (yoy), dari 79 hari menjadi 91 hari.
Rencana wisata akhir tahun untuk berkunjung ke kampung halaman dan bersilaturahmi dengan teman serta keluarga, atau sekadar beristirahat dan menikmati apa yang ditawarkan oleh pulau-pulau di Indonesia akan mendatangkan pendapatan yang signifikan bagi hotel-hotel menjelang akhir tahun 2024.
“Para pelaku bisnis perhotelan sebaiknya memanfaatkan kunjungan mereka dengan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan,” ujarnya.
Rio menambahkan dua pertiga atau 65% wisatawan secara global kini lebih cenderung melakukan perjalanan untuk sebuah acara, dengan reuni atau perayaan keluarga menduduki peringkat teratas. Meskipun hampir setengahnya yakni 46% berencana untuk memesan kamar standar (kualitas basic), mayoritas akan berbelanja secara royal pada hal-hal penting lainnya, dengan 87% bersedia mengeluarkan uang untuk hal-hal tambahan seperti sarapan 47%, ukuran kamar 30%, dan pemandangan 28%.
“Empat dari lima orang juga berniat untuk mencari berbagai macam pengalaman di tempat penginapan mereka,” ucap Rio.
Editor: Ranto Rajagukguk