Negosiasi adalah kegiatan yang umumnya melibatkan dua pihak untuk mencapai kesepakatan tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi didefinisikan sebagai proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
KBBI juga menyebutkan negosiasi adalah penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa. Dengan bernegosiasi, semua pihak yang terlibat mencoba untuk menghindari pertengkaran, tetapi setuju mencapai suatu bentuk kompromi.
BACA JUGA: Jelang Nataru 2022, RI Kedatangan 5.000 Ton Beras Impor Vietnam
Bagaimana Negosiasi Bekerja?
Konteks negosiasi adalah melibatkan dua pihak atau lebih yang bersama-sama mencapai tujuan akhir melalui kompromi atau resolusi yang disetujui semua pihak yang terlibat. Satu pihak akan mengedepankan posisinya, sementara yang lain akan menerima kondisi yang diajukan atau melawan dengan argumen.
Proses berlanjut sampai kedua belah pihak menyepakati sebuah resolusi. Sebelum negosiasi dimulai, kedua belah pihak umumnya saling mempelajari kondisi masing-masing, termasuk kekuatan dan kelemahan.
BACA JUGA: Aplikasi Perencanaan Perjalanan Karya Mahasiswa Binus Menangkan KIWI Challenge
Masing-masing pihak akan mempertahankan posisi mereka dengan berbagai argumen. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk negosiasi bergantung keadaan saat itu.
Negosiasi dapat berlangsung hanya beberapa menit atau dalam kasus yang lebih kompleks bisa memakan waktu lebih panjang. Misalnya, pembeli dan penjual dapat bernegosiasi selama beberapa menit atau jam untuk transaksi jual-beli mobil.
Akan tetapi, pemerintah dari dua negara atau lebih mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk menegosiasikan persyaratan kesepakatan perdagangan.
Contoh Negosiasi
Negosiasi adalah diskusi strategis untuk mencapai kesepakatan di berbagai bidang. Banyak orang berasumsi dalam suatu transaksi, harga dan penawaran bersifat pasti dan final.
Akan tetapi, hal itu belum tentu benar lantaran banyak aspek yang justru cukup fleksibel disepakati. Contoh negosiasi di antaranya, restrukturisasi utang, menurunkan harga jual rumah, memperbaiki syarat-syarat kontrak hingga transaksi jual-beli mobil.
Faktor Kunci dalam Negosiasi
Negosiasi adalah kesepakatan dua pihak yang di dalamnya memiliki elemen atau faktor kunci yang berperan untuk mencapai hasil. Berikut elemen-elemen tersebut:
1. Para Pihak yang terlibat
Siapa pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi, dan apa kepentingan mereka? Apa latar belakang semua pihak yang terlibat, dan bagaimana hal itu memengaruhi posisi mereka dalam diskusi?
2. Hubungan
Apa hubungan antara para pihak dan perantara mereka dalam negosiasi? Bagaimana para pihak terhubung dan peran apa yang dimainkan dalam proses negosiasi?
3. Komunikasi
Bagaimana kebutuhan pihak-pihak yang terlibat bisa dikomunikasikan dengan baik untuk mengamankan kesepakatan melalui negosiasi? Apa cara paling efektif untuk menyampaikan hasil dan kebutuhan yang diinginkan? Bagaimana para pihak bisa yakin bahwa mereka didengar?
4. Alternatif
Apakah ada alternatif dari kesepakatan awal yang diinginkan oleh salah satu pihak? Jika kesepakatan langsung tidak memungkinkan, apakah para pihak perlu mencari solusi alternatif?
5. Opsi Realistis
Opsi apa yang memungkinkan untuk mencapai kesepakatan? Sudahkah para pihak menyatakan kemungkinan ada fleksibilitas dalam tuntutan mereka?
6. Klaim yang Sah
Apakah permintaan dan janji masing-masing pihak sah? Bukti apa yang ditawarkan para pihak untuk mendukung klaim mereka dan menunjukkan tuntutan mereka sah? Bagaimana mereka akan menjamin masing-masing pihak menindaklanjuti hasil negosiasi?
7. Tingkat Komitmen
Sejauh mana komitmen yang dibutuhkan untuk menyampaikan hasil negosiasi? Apa yang dipertaruhkan untuk masing-masing pihak, dan apakah negosiasi mempertimbangkan upaya yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil negosiasi?
