Nekat, Apple Tebar Diskon iPhone Guna Lawan Huawei di Cina

marketeers article
Ilustrasi iPhone. (FOTO: 123RF)

Apple memberikan diskon hingga 500 yuan (sekitar Rp 1 juta) untuk beberapa model iPhone terbaru di Cina. Langkah ini dilakukan untuk mempertahankan pangsa pasarnya di tengah persaingan ketat dengan produsen lokal seperti Huawei.

Diskon seperti ini jarang dilakukan oleh Apple mengingat perusahaan memperdagangkan merek premium, dan diskon biasanya bukan langkah yang tepat di segmen pasar ini. Lalu, diskon juga biasanya diberikan untuk perangkat yang sudah lama dengan estimasi jarak sekitar 2 tahun lebih.

Dikutip dari Reuters, Kamis (2/1/2025), promosi ini berlangsung selama empat hari, mulai 4 hingga 7 Januari 2025, dan berlaku untuk pembelian dengan metode pembayaran tertentu seperti WeChat Pay atau Alipay.

BACA JUGA: Buka Jalur AI Masuk iPhone di China, Apple Temui Tencent & ByteDance

Diskon terbesar diberikan pada iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max, masing-masing dengan potongan harga kisaran Rp 1 juta. iPhone 16 dan iPhone 16 Plus mendapatkan potongan 400 yuan atau sekitar Rp 880.000.

Selain itu, model iPhone lama juga mendapat diskon antara 200 hingga 300 yuan atau sekitar Rp 440.000 – Rp 660.000. Produk lain seperti MacBook dan iPad juga termasuk dalam promosi ini.

Langkah ini diambil di tengah perlambatan ekonomi Cina yang memengaruhi daya beli konsumen. Inflasi konsumen di negara tersebut mencapai titik terendah dalam lima bulan terakhir pada November, yang berdampak pada menambahnya tekanan pada sektor ritel.

BACA JUGA: Mewabah di Cina, Kenali Gejala Penyakit HMPV yang Mirip Flu

Apple juga menghadapi penurunan pangsa pasar di Cina, pasar ponsel pintar terbesar di dunia, di mana persaingan dengan produsen lokal semakin ketat. Huawei, yang kembali ke segmen premium pada Agustus 2023 dengan chip buatan lokal, menjadi pesaing utama Apple.

Huawei bahkan menurunkan harga perangkat high-end hingga 3.000 yuan pada akhir pekan lalu melalui platform e-commerce terkemuka di Cina.

Apple sendiri sempat keluar dari daftar lima besar vendor ponsel pintar di Cina pada kuartal kedua 2024 sebelum kembali masuk pada kuartal ketiga. Namun, penjualan ponsel pintar Apple di Cina masih turun 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara penjualan Huawei melonjak 42%.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

 

Related

award
SPSAwArDS