Nescafe Memberikan 18 Juta Tanaman Bibit Kopi ke Petani di Lampung

marketeers article

Indonesia merupakan penghasil kopi robusta terbesar ketiga di dunia. Industri kopi telah menjadi sumber kehidupan sekitar 1,4 juta petani dan menjadi sumber devisa bagi negara. Sayangnya, produktivitas tanaman kopi kita mulai menurun karena umur tanaman yang kebanyakan sudah di atas 25 tahun.

Melihat permasalan ini, Nescafe yang memakai biji kopi asli Indonesia memberikan bantuan bagi petani kopi di Kabupaten Tanggamus Lampung. Melalui kampanye “Dibalik Secangkir Kopi”, Nescafe mengajak semua orang untuk lebih peduli dengan kopi Indonesia. Nescafe memulai dengan menyumbang bibit tanaman kopi unggul. Jumlah tanaman bibit yang akan diberikan mencapai 18 juta bibit. “Secara bertahap hingga tahun 2020 kami akan memberikan bibit tanaman kopi unggul. Total biaya yang dikeluarkan mencapai USD 12 juta,” kata Arshad Chaudhry, Presiden Direktur PT Nestle Indonesia di Tanggamus, Lampung, hari ini (26/6).

Supply Chain Director PT Nestle Indonesia Wisman Djaja menambahkan bahwa perusahaannya bukan sekadar membantu bibit tanaman kopi unggul saja, namun juga transfer ilmu pembibitan. Dengan begitu, nantinya petani bisa mensuplai sendiri bibit tanaman kopi. “Harapannya, akan ada jenis usaha baru, yakni pembibitan yang dikelola petani sendiri,” katanya.

Nestle menggandeng Indonesian Coffe and Cocoa Research Institute (ICCRI) dalam pemberian bibit ini. Bibit tanaman kopi yang akan diberikan ke petani merupakan pengembangan ICCRI. “Kerjasama kami dengan Nescafe sudah terjalin sejak lama. Nescafe merupakan satu dari sedikit perusahan yang peduli hingga sektor hulu kopi,” tambah Teguh Wahyudi, Direktur ICCRI.

Related

award
SPSAwArDS