Nestlé Indonesia telah meluncurkan inovasi studi kemasan guna ulang sebagai solusi alternatif kemasan sekali pakai untuk satu porsi sajian.
Didukung oleh Nestlé R&D Singapura dan Koinpack by Alner, proyek ini bertujuan untuk mendorong konsumen mengembalikan kemasan produk yang telah digunakan agar dapat digunakan ulang.
Produk Milo (22 g) dan Koko Krunch (15 g) dalam kemasan guna ulang dapat dibeli di 21 titik ritel di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, termasuk Alfamidi Super Bangka Raya, Tip Top Rawamangun, serta platform e-commerce dan mitra penjualan Alner seperti bank sampah, agen, dan warung.
Metode deposit return scheme diterapkan dengan memberikan reward berupa potongan harga atau cashback setelah konsumen mengembalikan kemasan kosongnya.
BACA JUGA: Ristorante by Pizza Hut: Gabungan Antara Tradisi dan Inovasi
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menegaskan upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi melalui pengembangan kemasan berkelanjutan.
Dia menjelaskan studi kemasan guna ulang ini menjadi bukti nyata komitmen Nestlé Indonesia dalam menjalankan inovasi untuk menjaga keberlanjutan dalam bisnisnya.
“Pengembangan solusi kemasan alternatif ini tidak saja menekankan pada aspek keberlanjutan lingkungan, namun juga tetap menjaga standar kualitas produk kami dan di saat bersamaan menawarkan pengalaman berbelanja yang baru serta nyaman bagi konsumen,” kata Samer Chedid dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).
Program ini sejalan dengan komitmen Nestlé Indonesia untuk mencapai kemasan berkelanjutan pada 2025, dengan mengurangi penggunaan plastik baru dan memastikan lebih dari 95% kemasan dapat didaur ulang atau digunakan ulang.
BACA JUGA: Modena Perkenalkan Inovasi Baru pada Seri Purifier Hood
Vinda Damayanti Ansjar, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengapresiasi inisiatif ini dan berharap dapat menginspirasi perusahaan lain untuk mendorong inovasi kemasan berkelanjutan di Indonesia.
“Program studi kemasan guna ulang Nestlé Indonesia dan Koinpack by Alner akan berlangsung selama sekitar 4 bulan, dengan melakukan pemantauan perilaku dan pengalaman berbelanja konsumen dalam pembelian maupun pengembalian kemasan guna ulang,” ujar Vinda.
Dalam menjaga standar keamanan pangan dan kualitas produk, proses operasional pengemasan produk dilakukan di fasilitas Nestlé Indonesia dengan mengikuti standar prosedur yang ketat.
Direktur Sustainability PT Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo menekankan komitmen perusahaan untuk mencapai zero environmental impact di sepanjang mata rantai usaha, mulai dari peternak sapi perah dan petani kopi, UKM, konsumen, hingga mitra distributor.
“Melalui pengalaman baru ini, Nestlé Indonesia berharap dapat mengajak masyarakat untuk bersama-sama memulai langkah-langkah menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan, sambil tetap menikmati produk favorit seperti Milo dan Koko Krunch,” tutur Soemadijo.
Studi pasar ini juga akan menjadi dasar evaluasi untuk merancang program-program kemasan berkelanjutan di masa depan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan pengalaman konsumen.
Editor: Ranto Rajagukguk