Netflix: Autentisitas Film Lokal Diminati Masyarakat Global

marketeers article

Menonton film menjadi kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan penat. Apalagi pada era digital saat ini, masyarakat lebih mudah untuk mengakses banyak pilihan jenis film melalui berbagai streaming online platform. Salah satunya Netflix. 

Netflix menyampaikan, khususnya di Indonesia bahwa film lokal menjadi film paling diminati dengan persentase 43%. Selain itu, Netflix juga memaparkan pentingnya menghadirkan cerita lokal yang autentik dan relevan agar bisa dinikmati secara global. Netflix pun mengajak para pelaku industri film lokal dapat bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut.

“Kami menyambut baik dukungan Netflix berbagi gagasan dan masukan tentang bagaimana sektor kreatif dapat membawa lebih banyak cerita lokal ke dunia,” ujar Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Melalui kemitraan, Netflix ingin berkontribusi terhadap perkembangan industri film di Indonesia sejak kehadirannya pada tahun 2016.

“Kami percaya cerita yang menarik dan relevan bisa diminati di berbagai penjuru dunia. Indonesia sungguh memiliki banyak cerita-cerita lokal, budaya dan kreator berbakat. Kami gembira diberi kesempatan membagikan cerita-cerita tersebut ke dunia,” kata Malobika Banerji, SEA Content Director Netflix.

Salah satu produser Tanah Air, Shanty Harmayn dari BASE Entertainment merespons dengan gembira akan banyaknya layanan streaming yang bersedia dan tertarik menayangkan cerita-cerita lokal. “Meningkatkan kemampuan bercerita agar dapat berbicara di pasar internasional menjadi tugas kita berikutnya. Kuncinya adalah relevansi. Contohnya, cerita-cerita yang spesifik dan mendalam seperti ekspresi dan koneksi emosional seseorang,” ungkap Shanty.

Di sisi lain, masih ada stigma yang hadir bahwa sebuah cerita harus memiliki unsur internasional untuk menarik perhatian penonton global.

“Padahal, berdasarkan pengalaman kami yang dicari justru cerita autentik. Kami melihat industri film Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” tutup Malobika.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS