Sejak memulai ekspansi globalnya pada tahun 2016, Netflix telah mengubah banyak hal bagi dunia hiburan. Salah satu yang kentara adalah meningkatnya peluang negara lain di luar Amerika Serikat untuk menghasilkan karya yang maksimal lewat investasi dari Netflix.
Jika dulu Amerika Serikat (AS) diketahui sebagai eksportir dari banyak serial dan film yang mendunia, kehadiran Netflix membuat negara lain punya kesempatan dan telah membuktikan kemampuannya.
Sebut saja serial Squid Game dari Korea Selatan, Money Heist (Spanyol), dan Lupin (Prancis). Deretan serial tersebut sukses mencatatkan rekor penonton sejak hadir di platform layanan streaming ini.
Namun, tahun ini tampaknya menjadi tahun yang cukup berat bagi perusahaan asal Los Gatos, California, AS ini. Setelah kehilangan sejumlah subscriber, mereka juga terpaksa melakukan lay off terhadap karyawan. Kendati demikian, pengaruh mereka mampu mengusik dunia pertelevisian dan hiburan global.
BACA JUGA: The Big 4, Film Action Komedi Garapan Timo Tjahjanto Hadir di Netflix
Menjadi disrupsi
Netflix menyadari bahwa untuk berkembang di kancah internasional, mereka perlu program yang menjangkau pasar massal. Contohnya Stranger Things, konten lokal yang mampu memenangkan pemirsa di pasar tertentu.
Dilansir dari Business Insider, strategi ini sukses membuat mereka menumbuhkan basis konsumen hingga mencapai 214 juta subscriber global per September 2022. Keberhasilan itu kemudian mendorong perusahaan, seperti Amazon, Disney, WarnerMedia, dan Apple untuk menggenjot perkembangan bisnis yang sama.
Perusahaan tak dapat menghindari persaingan yang sengit dari para rivalnya. Banyak perusahaan dari Disney hingga Apple dan Warner Bros mencoba mengikuti kesuksesan mereka. Bahkan yang terbaru, Discovery.
BACA JUGA: Serius di Industri Gaming, Netflix Rencanakan Produksi 55 Game Baru
Discovery memilih mencabut sejumlah program yang sebelumnya dilisensikan ke Netflix kemudian menayangkannya sendiri. Film-film unggulan dan acara TV khas itu kini bisa ditemukan di platform mereka.
Kompetisi ini membuat perusahaan mau tidak mau terus berkembang. Persaingan pun ditanggapi mereka dengan mencoba melangkah ke hiburan lainnya yaitu game.
Lalu, bagaimana perusahaan memperkenalkan game ini kepada konsumennya? Mereka memilih pendekatan serupa dengan film atau serial TV. Beberapa di antaranya terlihat dari game yang mengambil inspirasi dari franchise Stranger Things. Netflix berencana memberikan pengalaman main dengan konsep storytelling untuk video game mereka.
Tercatat, Netflix telah memperluas permainan cloud dengan membuka studio game baru di California Selatan. Perusahaan memperluas studio internalnya di California untuk mempercepat pengembangan game.
Sejak mengumumkan masuknya ke pasar game, Netflix memiliki 35 game yang tersedia dan 14 lagi dalam pengembangan di studionya sendiri. Divisi game milik Netflix tentu belum memiliki pemasukan sebesar divisi utamanya, yakni platform streaming video.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz